
KABUPATEN MALANG, Malangpagi.com
Pemerintah telah menggelontorkan triliun rupiah dalam kurun waktu lima tahun terakhir untuk program dana desa. Tapi pengelolahannya dikira belum begitu optimal di desa-desa, terutama Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Kepala Desa Selorejo, Bambang Soponyono mengatakan, pihaknya akan berusaha keras mengoptimalkan Bumdes Dewa Rejo. Tujuannya meningkatkan potensi desa dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Semua ini bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat karena Desa Selorejo sudah terkenal dengan wisata petik jeruknya,” tutur Kades pada malangpagi.com, Sabtu, 18 April 2020.
Lanjut Kades, nantinya seluruh Tanah Khas Desa (TKD) akan dikelola Bumdes.
“TKD di Desa Selorejo ini seluas 25 hektare, tapi masih setengah yang baru dikelola Bumdes. Untuk setengahnya lagi dalam proses penyelesaian sewa. Kalau penyewa konsisten bayar sewa, maka dana itu akan terkumpul Rp 300 juta,” kata Bambang.
Sementara itu, Ketua Bumdes Dewa Rejo, Achmad Muniruzaman menuturkan, sementara sesuai ADRT rencananya buat 5 unit usaha yaitu tata kelola air, sampah, perkebunan, usaha tani dan framing corporation. Saat ini masih berjalan 3 unit usaha yaitu usaha air minum, sampah dan usaha tani.
“Untuk 2 unit usaha belum terlaksana karena modal besar, masih di proses menjalin kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia dan masih belum ada titik temu. Bumdes sendiri belum ada badan hukum. Kita selama ini hanya sesuai peraturan desa,” tutur Achmad.
Tambahnya, dengan diamanatkannya TKD oleh Bumdes tentunya terjadi PAD yang sangat signifikan. Karena sudah di dok dalam anggaran pendapatan desa sebesar Rp 750 juta. .Penggunaan dan pengelolaan anggaran itu sudah dirinci APBDes dan sudah diperdeskan.
“Tahun 2020 PAD Bumdes mampu mensupport Rp 750 juta, harapannya setiap tahun ada peningkatan PAD yang signifikan. Kami targetkan di tahun 2022 PAD sebesar Rp 5 miliar. Sedangkan jika kelima unit usaha dari Bumdes ini berjalan di tahun 2024-2025, maka kami targetkan PAD bisa mencapai Rp 10 miliar. Harapannya masyarakat berpartisipsi dalam peningkatan potensi-potensi desa,” tandas Achmad.
Reporter: Doni
Editor: Ana