
KOTA BATU – Malangpagi.com
Apakah dalam bayangan kita, bila mendengar istilah “Local Guide”?. Dalam bayangan kita pasti terbayang Tourist Guide yang membawa tamu-tamu luar kota atau mancanegara, yang sedang berkunjung ke daerah tempat wisata. Namun, komunitas yang satu ini bukan Tour Guide Lokal yang kebanyakan kita bayangkan.
Local Guide ini diinisiasi oleh Google, dibentuk sejak tahun 2016 untuk menjadi kontributor Google Maps diseluruh dunia. Tujuan dari terbentuknya “Local Guide” ini, tak lain adalah dengan sharing foto, video, dan pengetahuan tentang suatu tempat. Sehingga bisa membantu jutaan orang lainnya untuk menemukan tempat tersebut.
Bambang Afrianto, Inisiator pertama kalinya Batu Lokal Guide mengatakan, setiap komunitas di masing-masing kota memiliki agenda tersendiri. “Tergantung kapasitas dan jumlah keanggotaan serta eksistensi di kota tersebut,” ungkapnya, Selasa (28/7).
Tidak hanya itu, Tetapi Pria yang akrab dengan panggilan Brian ini juga menginisiasi lahirnya Meet Up Nusantara (MUN), untuk merangkai kembali harapan menyatukan “Local Guides Nusantara”. Kegiatan yang pernah dilakukan hampir setiap tahun adalah MUN 1 Batu Tahun 2017, MUN 2 Yogyakarta Tahun 2018, MUN 3 Bandung Tahun 2019, dan rencananya akan diadakan MUN 4 Semarang.
Gelaran akbar Indonesia Local Guides bertajuk Meet Up Nusantara, pertama berhasil diselenggarakan di Kota Wisata Batu. Giat tersebut sesuai dengan rencana pada tanggal 4 Agustus 2017 sampai dengan 6 Agustus 2017. Tercatat 167 peserta yang mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam kegiatan.
Peserta berasal dari berbagai pelosok nusantara, mulai dari Kota Medan, Batam, Jakarta, Bekasi, Bogor, Semarang, Salatiga, Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Kediri, Blitar, Malang, dan tentu saja Kota Batu.
Batu Local Guides pernah mendapatkan kepercayaan penuh sebagai tuan rumah. Acara tersebut diselenggarakan bersama sama, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) para Stakeholders, Dinas Kominfo Kota Batu, Jajaran Forkopimda Kota Batu, Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batu. Moment tersebut sekaligus launching Komunitas Batu Local Guides secara simbolis.
Brian juga menambahkan, secara resmi belum ada struktur organisasi. Saat ini pihaknya hanya bertindak selaku owner (istilah yg diberikan Google Local Guides saat itu) atau founder Batu Local Guides. Merangkap admin di Indonesia local Guides, Street View Nusantara, Local Guides World. “Dulu harapan kami sempat pudar, kini saat nya untuk mempertemukan Lokal Guides Nusantara dari Sabang sampai Merauke ,” imbuhnya.

Disamping itu, Brian juga menjelaskan, untuk memperbanyak anggota Local Guide, setiap anggota Batu Local Guides dan juga member komunitas Local Guides di kota lain untuk aktif berkontribusi di Google Maps. Banyaknya Local Guides yang hadir harus dikondisikan, agar bisa fokus untuk menambahkan konten yang sesuai dengan rule yang dibuat oleh Google.
Batu Local Guides menjadi salah satu pendukung gerakan lingkungan Saber Pungli (Sapu Bersih Nyemplung Kali) di Kota Batu. Setiap kali mengikuti kegiatan, Brian selalu menceritakan dengan membuat postingan di Local Guides Connect dan sangat diapresiasi oleh Local Guides dari seluruh dunia.
Gerakan ini menarik perhatian moderator, dan menjadi salah satu pilot project dari dua titik gerakan (titik satunya gerakan lingkungan di Srilanka). Pada akhirnya, melahirkan gerakan Global Local Guides Clean The World. Sehingga sampai saat ini dilaksanakan oleh Local Guides di Kota-kota besar di dunia sampai saat ini.
Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh Local Guide ini adalah mereview Jatim Park 2 (Batu Secret Zoo, Pohon Inn dan Jungle Resto) pada hari Minggu 26 Juli 2020.
Tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku saat ini. Batu Local Guide diundang oleh pihak manajemen Jatim Park Group untuk melihat langsung penerapan protokol kesehatan di wahana wisata Jatimpark 2.
“Pihak management Jatim Park 2 ingin menunjukan kepada masyarakat umum. Bahwa, tempat wisata ini benar-benar ketat dengan peraturan yang berlaku di Pariwisata melalui komunitas tersebut. Hebatnya lagi, Jatim Park 2 sangat aware hingga detail terkait kesehatan para pengunjungnya,” ungkap Brian.
Undangan berlaku untuk 50 orang Local Guides. Tercatat Local Guides yang turut hadir berasal dari Kota Malang, Pasuruan, Blitar, Kediri, Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya. Harapanya menjadi permulaan yang bagus untuk mendukung sektor pariwisata mulai beroperasi kembali dengan protokol kesehatan yang baik.
Persyaratan menjadi Local Batu Guide sangat mudah, yaitu harus memiliki akun Google dan minimal berusia 18 tahun. Daftarkan diri pada program Local Guides. Harus bersedia mematuhi peraturan Google Local Guides,tutupnya.
Pewarta: Christian/Doni
Editor: Redaksi