
KOTA MALANG – malangpagi.com
I Made Rian Diana Kartika, seorang anak yatim piatu dari Jembrana Bali, yang berjuang keras mencintai Kota Malang, hingga akhirnya dipercaya menjadi Ketua DPRD Kota Malang.
Perjuangan hidupnya tentu sangat layak diteladani dan bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja. Rasa cintanya terhadap Kota Malang, sejak awal diwujudkan dalam bentuk toleransi dan kepedulian kepada warga kampung di Tlogomas, Kota Malang.
Made datang ke Kota Malang sekitar 30 tahun lalu (1990-red), sebagai seorang anak yatim piatu yang berjuang untuk bisa diterima masuk perguruan tinggi negeri di Kota Malang. Namun, dua tahun berturut-turut dirinya harus menelan pil pahit kegagalan. Hingga kemudian memutuskan untuk menempuh pendidikan ke Universitas Gajayana Malang. Selama perkuliahan, harus dijalaninya dengan berusaha menghidupi diri sendiri, hingga waktu kelulusan tiba.
Selepas kuliah, Made sempat hijrah ke Jakarta dan bekerja sebagai manajer keuangan di salah satu perusahaan besar berskala nasional. Namun, kariernya hanya bertahan selama dua tahun.
Ia lalu memilih untuk kembali ke Kota Malang, karena ingin membangun rumah tangga di sana. Sejak awal, Made memang memiliki keyakinan kuat, bahwa karma dan dharma hidupnya sangat terikat dengan Kota Malang.
Setelah menetap dan berumah tangga di Kota Malang, Made memutuskan untuk menjadi sejatinya Arek Malang. Benar-benar mencintai dan membela Kota Malang.
Meskipun Ia tidak dilahirkan di Kota Malang, namun rasa cintanya kepada Kota Malang diwujudkan dengan banyak bergaul dan membantu warga di lingkungan sekitarnya di daerah Tlogomas. Mulai membantu dalam bidang pendidikan, kesehatan, hingga sosial kemasyarakatan.
Semuanya, dilakukan Made tanpa pamrih. Karena prinsip hidupnya sangat sederhana, yaitu hidup bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang lain yang membutuhkan.
Meskipun beragama Hindu, Made dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua RW. Bahkan di RW tersebut, Made adalah satu-satunya warga yang beragama Hindu. Ini juga sekaligus menjadi sebuah fakta kuat, bahwa warga di Kota Malang menjunjung azas Bhinneka Tunggal Ika, sangat toleran dan terbuka untuk berpikir positif. Bahkan ketika diundang warganya untuk menghadiri acara tahlilan atau selamatan, Made pasti hadir dengan suka cita.
Puncaknya, Made terpilih menjadi Ketua DPRD Kota Malang, pasca gelombang tsunami politik yang menyeret 42 anggota DPRD Kota Malang dalam sebuah kasus korupsi massal.
Hal ini tentu sangat berat, karena pada saat itu kepercayaan warga terhadap DPRD Kota Malang berada pada titik terendah. Tapi perlahan-lahan, Made berhasil mengangkat kembali citra DPRD Kota Malang untuk bisa dipercaya oleh masyarakat Kota Malang.
Banyak inspirasi, filosofi hidup, prinsip perjuangan, ide, pemikiran dan cita-cita Made untuk terus membangun Kota Malang. Semua itu adalah perwujudan cintanye kepada kota yang telah membesarkannya.
Bahkan, ada kisah-kisah yang membuat dirinya terharu, sampai menangis ketika berjuang membantu warga Kota Malang. Di mana kisah-kisah tersebut selalu diingatnya, dan dijadikan sebagai penyemangat untuk terus berkarya dan mewujudkan cintanya kepada Kota Malang.
Simak wawancara eksklusif dengan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika di kanal YouTube SOCIOBOO dalam segmen khusus “Mencintai Malang”.
Pada sesi kali ini, ada Sam Midun Mantri Fals yang mampir membawakan sebuah lagu karya sendiri berjudul “Kita Indonesia”. Serta satu lagu “Wahai Walikota Malang yang Baru…”, gubahan dari lagu “Manusia Setengah Dewa” karya Iwan Fals.
Tunggu info tayangnya di https://youtube.com/channel/UCCHRTqXGcNJnKuI42cE5d7A
Penulis : Wahyu Eko Setiawan (WES)
Editor : MA Setiawan