Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Macapat Padhang Mbulan Edisi Akhir Tahun, Usung Kisah Sabdopalon

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya Macapat Malangan, yang saat ini sudah jarang diadakan.

by Red
31 Desember 2020
in Seni & Budaya
Bagikan Berita

ddd

KABUPATEN MALANG – malangpagi.com

Macapat Padhang Mbulan merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap bulan purnama tanggal 14 malam berdasarkan penanggalan Jawa. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya Macapat Malangan, yang saat ini sudah jarang diadakan.

Macapat Padhang Mbulan edisi 33 bertempat di Mesem Cafe & Art Gallery, Rest Area De Forest, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Selasa (29/12/2020). Edisi ini merupakan gelaran terakhir di tahun 2020.

Tema yang diusung kali ini adalah tentang ketokohan dan perjalanan Sabdopalon, dibawakan oleh Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT) Sutrimo Rekso Budoyo, SE MM.

Macapat adalah seni melagukan atau menembangkan syair yang dilakukan oleh sejumlah orang secara bergiliran. Berisi tembang atau puisi tradisional Jawa, di mana dalam tiap baitnya mempunyai baris kalimat yang disebut gatra. Setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata (guru wilangan) tertentu, dan berakhir pada bunyi sajak akhir yang disebut guru lagu.

Baca Juga :

Kepala Desa Ngroto Apresiasi Sosialisasi yang Diadakan Kris Dayanti

10 Januari 2024

Pasca Debat Capres-Cawapres Ke 3, Kris Dayanti Optimis Ganjar Mahfud Menang

9 Januari 2024
Sukseskan PTM, MI AL Hasib Gelar Vaksinasi Anak

Sukseskan PTM, MI AL Hasib Gelar Vaksinasi Anak

28 Januari 2022
Senang Dapat Santunan PT ACA, Bocah Asal Bletok Tumpang Ingin Beli Kopiah Baru

Senang Dapat Santunan PT ACA, Bocah Asal Bletok Tumpang Ingin Beli Kopiah Baru

7 Mei 2021
Menghidupkan Kembali Macapat Malangan Melalui Generasi Milenial

Menghidupkan Kembali Macapat Malangan Melalui Generasi Milenial

10 April 2021
Load More

KRAT Sutrimo, sebagai narasumber bercerita tentang ketokohan dan sosok Pamomong Nusantara yang dimulai sejak zaman Mataram Kuno, Kahuripan dan ketokohannya diceritakan dalam beberapa cerita wayang.

Pada masa Kediri, Pamomong Nusantara tertulis di Babat Kediri. Pada abad ke-14 dan 15, ketokohannya lebih dikenal dengan nama Jata dan Prasanta.

Kata-kata dari Pamomong Nusantara atau dikenal dengan Eyang Sabdopalon, banyak tertulis di Serat Damarwulan pada zaman Majapahit saat awal masuknya agama Islam.

Kegiatan Macapat Padhang Mbulan rupanya juga diminati sejumlah anak muda. Selain berasal dari Malang, di antaranya juga ada yang datang dari Pasuruan bahkan Pacitan.

Yongki Irawan, salah satu penggiat budaya Kota Malang dan pengasuh Kampung Janti Padhepokan berharap seni budaya seperti ini harus tetap ada. “Agar wong Jowo gak ilang Jowone (orang Jawa tidak kehilangan jati dirinya sebagai orang Jawa), dan anak muda tetap mencintai seni budaya Jawa”.

 

Reporter : Christ

Editor : MA Setiawan


Bagikan Berita
Tags: Macapat MalanganMacapat Padhang MbulanMalangSabdopalonTumpang
ADVERTISEMENT

Related Posts

Hari Keris Nasional Akan Dicanangkan Melalui Event Brawijayan Mondiacult

Hari Keris Nasional Akan Dicanangkan Melalui Event Brawijayan Mondiacult

11 April 2025

...

Rangkaian Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Kota Malang Gelar Tradisi Tawur Agung Kesanga

Rangkaian Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Kota Malang Gelar Tradisi Tawur Agung Kesanga

28 Maret 2025

...

Seniman Perempuan Indonesia Ekspresikan Luka di Gwangju Biennale 2024

Seniman Perempuan Indonesia Ekspresikan Luka di Gwangju Biennale 2024

28 November 2024

...

Gaungkan Seni Tari Beskalan, Diparta Malang dan Budayawan Gelar Lomba Tari Beskalan Tingkat Nasional

Gaungkan Seni Tari Beskalan, Diparta Malang dan Budayawan Gelar Lomba Tari Beskalan Tingkat Nasional

3 November 2024

...

Babak Final Nusantara Bernyanyi 2, Ratusan Peserta Penuhi Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang

Babak Final Nusantara Bernyanyi 2, Ratusan Peserta Penuhi Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang

3 Agustus 2024

...

Nguri-nguri Budaya Ngawonggo, Membangun Kebanggaan dan Kesadaran Akan Warisan Budaya Lokal

17 Juni 2024

...

Takbiran dengan Memanah, Menggayuh Muthmainnah untuk Jiwa Damai

Takbiran dengan Memanah, Menggayuh Muthmainnah untuk Jiwa Damai

17 Juni 2024

...

Load More
Next Post
Jaga Independensi, Dewan Pers Setuju UKW Tanpa Dana dari Sponsor

Jaga Independensi, Dewan Pers Setuju UKW Tanpa Dana dari Sponsor

Bantu Pengobatan Bayi Lahir Tanpa Anus, Aktivis DKR Sampang Galang Donasi

Bantu Pengobatan Bayi Lahir Tanpa Anus, Aktivis DKR Sampang Galang Donasi

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin