
KOTA MALANG – malangpagi.com
Senyum merekah menghiasi wajah Luqman Hakim (17) saat mendengar kabar dirinya menjadi pemenang di turnamen International Martial Arts Online ITF Pattern 2021, yang diselenggarakan oleh Malaysia Black Belt Association (MBBA) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Malaysia.
Belaga tanpa beban, siswa yang duduk di bangku kelas XI Multi Media SMK Negeri 4 Malang itu mampu tampil maksimal dan berhasil mengalahkan lawan-lawannya, di antaranya tuan rumah Malaysia dan Maroko.
Dalam kejuaraan yang digelar secara online pada 28 Februari 2021 lalu, remaja asal Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kabupaten Malang tersebut bertanding di kategori U17 Putra Geup 6-4 memperagakan jurus Won-Hyo, dan sukses mendulang medali emas!
“Setahun terakhir ini saya berlatih keras untuk siap mengikuti kejuaraan kapan saja. Baik di nomor sparring maupun jurus. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa berprestasi,” ujar Luqman kepada Malang Pagi, Minggu (18/4/2021).
Hal tersebut dibenarkan pelatihnya, Meta Andri Setiawan. Ketua sekaligus pelatih utama ITF Malang Taekwon-Do itu mengungkapkan, Luqman mulai menunjukkan keseriusan dalam berlatih sejak Ia diremehkan oleh salah seorang oknum guru, yang berujung dirinya dicoret dari tim inti Kickboxing sekolahnya untuk berlaga di Kejuaraan Provinsi pada awal 2020 lalu.
“Kejadian tersebut sempat membuat dirinya down untuk beberapa saat. Namun anak ini punya mental kuat, rajin, dan pekerja keras. Ia berlatih dengan keras, seolah ingin membuktikan bahwa dirinya mampu,” ujar Sabum Meta, begitu biasa Ia dipanggil oleh siswanya.
Luqman saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen berikutnya yang lebih besar, juga di Malaysia, pada Juli 2021 mendatang.
“Turnamen di bulan Juli mendatang masih digelar olah MBBA. Namun levelnya akan lebih tinggi. Karena akan melibatkan lebih banyak negara. Termasuk seluruh negara ASEAN,” jelas Sabum Meta lebih lanjut.
Luqman Hakim mulai mengikuti ekstra kurikuler Taekwon-Do ITF sejak Ia masuk SMK Negeri 4 Malang pada 2019 silam. Remaja yatim piatu yang kini menyandang sabuk biru ITF itu mengaku ketagihan berlatih beladiri asal Korea ini.
“Bikin ketagihan. Sekarang juga lebih pede dan tenang jika sparring. Tapi saya lebih suka jurus, karena gerakannya yang berseni,” tuturnya.
Selain Luqman, rekannya sesama siswa SMK Negeri 4 Malang, Fabian Rahman Maulana (18) juga meraih medali emas di turnamen yang sama. Remaja asal Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang itu tampil di kategori U39 Putra Geup 10-7.
“Saya senang, menjelang lulus masih bisa mengharumkan nama sekolah dan Indonesia di kancah internasional,” ujar siswa yang menempuh program studi Mekatronika itu.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : Redaksi