
KOTA BATU – malangpagi.com
Walikota Batu, Dra. Hj Dewanti Rumpoko, M.Si menerima kunjungan Wahid Foundation yang dipimpin oleh Visna Vulovik, di Gedung Balai Kota Among Tani, Jalan Panglima Sudirman No. 507, Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (2/6/2021).
Kunjungan tersebut adalah untuk melakukan konsultasi, koordinasi, dan sinergi dengan Pemerintah Kota Batu, terkait program Desa Damai yang dicanangkan Wahid Foundation di Desa Gunungsari dan Desa Sidomulyo.
Dalam kesempatan itu, Walikota Batu didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, serta Camat Bumiaji, Kepala Desa Gunungsari, dan Kepala Desa Sidomulyo.
Visna Vulovik selaku Program Manager Desa Damai sekaligus Asisten Direktur Wahid Foundation mengatakan, dalam mewujudkan Desa Damai Sidomulyo, Wahid Foundation masuk lewat pemberdayaan ekonomi. Kemudian mencoba merekatkan masyarakat secara pelan-pelan, dan membuat mereka saling berkomunikasi satu sama lain, meskipun berbeda latar belakang.

Selanjutnya, Wahid Foundation memberikan akses permodalan dan pelatihan wirausaha melalui pembinaan perempuan, untuk pelatihan bagi masyarakat desa dalam melihat potensi konflik yang bersumber pada intoleransi.
“Kami memberikan pelatihan bagi masyarakat desa untuk mendeteksi dini dalam melihat potensi konflik yang muncul,” tutur Visna.

Lebih lanjut Visna menambahkan, program Desa atau Kelurahan Damai memiliki sembilan indikator. Di antaranya pendidikan dan perdamaian serta kesetaraan gender, praktik nilai-nilai persaudaraan dan toleransi, serta adanya pranata bersama yang dapat memantau pelaksanaan Desa atau Kelurahan Damai.
“Sebagai contoh perwujudannya adalah pembentukan sebuah kelompok kerja (pokja), pemantau pelaksanaan Desa atauKelurahan Damai di tingkat desa, yang minimal 30 persen anggotanya adalah wanita,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini, dijelaskan juga tentang Rumah Ayom, yaitu program untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat rentan seperti siswa putus sekolah, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan jenis kekerasan lainnya.
Sementara itu Walikota Batu dalam sambutannya menjelaskan, program Desa Damai yang berlangsung selama 4 tahun ini sudah bisa dirasakan manfaatnya.
“Program Desa Damai ini sangat membantu pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dan menguatkan kelompok rentan. Dengan begitu, Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat bisa meningkat dan dapat menghindari kekerasan berdasar ekonomi,” tutur Dewanti.
Reporter : Dodik
Editor : MA Setiawan