KOTA MALANG – malangpagi.com
Prioritas kebijakan Pemerintah Kota Malang di 2023 salah satunya adalah penguatan branding Kota Malang. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Malang menggelar Malang Batik Festival, yang akan dilaksanakan pada Rabu, 30 Maret 2022, di Kartini Imperial Building, Jalan Tangkuban Perahu No. 1B Kota Malang.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji menyebut bahwa tujuan diadakannya Malang Batik Festival adalah untuk menguatkan branding Kota Malang, sehingga dapat menguatkan ekonomi.
“Malang Batik Festival yang akan kita selenggarakan Rabu besok adalah menguatkan branding Kota Malang. Karena ada tiga kolaborasi, mulai dari pengrajin batik, desainer, hingga nantinya akan diperagakan oleh Kepala Dinas bersama pasangannya. Jadi, di sana akan menguatkan branding,” jelas Widayati kepada Malang Pagi, ditemui usai Musrenbang RKPD Kota Malang, Senin (28/3/2022).
“Karena sudah terbranding, insyaallah, seperti Kepala Dinas sudah memiliki IG (Instagram) yang dapat dilihat semua orang. Melalui IG tersebut, harus dituliskan nama desainer beserta alamatnya. Di situ, branding kita yang akan tercipta sebagai penguatan ekonomi dan ketahanan keluarga,” tuturnya.
Perempuan yang selalu tampil fashionable itu pun menyampaikan, pemasaran batik akan ditawarkan pada gelaran expo di Kartini Imperial Building, yang rencananya akan berlangsung selama lima hari.
“Melalui expo nanti, kami kuatkan produk IKM (Industri Kecil Menengah) maupun UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Tidak hanya batik, namun juga ada craft ataupun kuliner. Banyak yang akan datang ke sana termasuk dari Surakarta dan Jember,” beber Widayati.
“Maka, dari daerah yang masuk ke Kota Malang kita kenalkan produk kita. Sesuai tagline Walikota Malang, yaitu Kota Malang untuk Indonesia dan dunia,” imbuhnya.
Istri Walikota Malang itu pun menegaskan bahwa warga Kota Malang harus bangga produksi buatan dalam negeri, salah satunya melalui batik.
Selain itu Widayati menjelaskan, dalam expo yang diikuti tak kurang dari 40 peserta tersebut, akan tersaji berbagai produk lokal. Mulai dari fashion, kerajinan, hingga kuliner. (Har/MAS)