KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM) mengapresiasi penyelenggaraan Festival Gunungan Opak dan Jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Jumat (12/8/2022). Kegiatan tersebut didukung Pemerintah Desa Selorejo bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang.
Ketua DKKM Suroso menjelaskan bahwa antara kesenian, kebudayaan, dan pariwisata adalah saling berkaitan satu sama lain. Sehingga kesemuanya itu perlu didukung bersama-sama.
Suroso juga menyebutkan, kehadirannya adalah sebagai penjembatan kerja sama antara Pemerintah Desa dengan seniman-seniman di daerah. Tujuannya untuk bersinergi dalam menjaga, merawat, dan melestarikan adat istiadat sebagai warisan budaya leluhur.
“Pasca pandemi adalah saat untuk bersinergi. Bersama-sama bangkit melakukan gebyar kegiatan kebudayaan. Diawali dengan acara-acara bersih desa, suroan, dan kegiatan spiritual lainnya. Pada intinya, kegiatan-kegiatan kesenian dan kebudayaan harus digencarkan,” tegasnya.
Guna menunjang kegiatan kesenian dan kebudayaan di desa-desa, lanjut Suroso, saat ini DKKM telah dibentuk sejumlah Korwil yang masing-masing terdiri dari 5-7 Kecamatan. Setiap korwil nantinya akan menaungi Kordes (Korwil Desa) untuk mempermudah koordinasi. Karena wilayah Kabupaten Malang cukup luas.
Suroso mengatakan, pihaknya akan terus berkomitmen mendukung berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Malang. Termasuk rangkaian acara Bersih Desa Selorejo, yang diselenggarakan selama tiga hari berturut-turut. Dimulai dengan Festival Gunungan Opak dan Jeruk (Jumat, 12/8), Wayang Kulit (Sabtu, 13/8), dan dipungkasi dengan Festival Budaya Lereng Kawi (Minggu, 14/8).
“Setiap desa yang berada di lereng Kawi akan terlibat mengisi acara budaya di festival in, dimulai dari Desa Selorejo. Lereng Kawi sendiri menyimpan peradaban yang luar biasa , yang sudah saatnya untuk digali. Guna mengangkat potensi budaya maupun wisata daerah-daerah di sekitar lereng Gunung Kawi,” tutupnya. (DK99/MAS)