
KOTA MALANG – malangpagi.com
Tak hanya sebuah organisasi profesi bagi para jurnalis, Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia juga mengusung konsep sebagai sarana membangun usaha untuk kesejahteraan para kuli tinta.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP (Dewan Pimpinan Pusat) IWO Indonesia NR Ican Rahardian, usai melantik 40 pengurus DPP IWO Indonesia Malang Raya di Gedung DPRD Kota Malang, Sabtu (28/1/2023).
Icang optimistis keberadaan IWO Indonesia dapat memberikan kesejahteraan bagi para jurnalis. Untuk itu, pihaknya meluncurkan startup yang dapat dimanfaatkan oleh para anggotanya. “Jika jurnalis tidak sejahtera, pasti banyak masalah. Namun jika para jurnalis sejahtera, maka akan indah pada waktunya,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya pun telah membuat pilot projects Internet Service Provider (ISP), dengan memasang BTS ( Base Tranceiver Station) di wilayah Sumatera. “Mudah-mudahan ISP yang kita miliki juga bisa digunakan di Malang Raya,” harapnya.

Tak kalah penting, pada April 2023, IWO Indonesia akan didaftarkan sebagai konstituen Dewan Pers. Sehingga jurnalis yang dianggap sebagai bagian dari pilar bernegara, dapat dilibatkan dalam setiap kebijakan yang diambil pemerintah.
“Karena setiap kebijakan jika tidak didukung oleh media, maka akan ada masalah. Oleh karena itu, kami minta kepada Ketua DPRD Kota Malang, untuk melibatkan teman-teman jurnalis dalam setiap kegiatan. Dan IWO Indonesia selalu bersinergi dan mendukung program-program pemerintah,” tegas Icang.
Dalam kesempatan tersebut, Icang menyampaikan bahwa sudah ada 23 Provinsi dan sekitar 200 Kabupaten Kota yang telah bergabung dengan IWO Indonesia.
“Harapan kami adalah bagaimana teman-teman bisa nyaman bersama IWO. Karena tagline kami ‘zero rupiah’. Tidak ada penarikan untuk uang seragam maupun ID card. Karena target kami bagaimana teman-teman jurnalis bisa sejahtera,” tegas Icang.

Dukungan pun datang dari Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, yang berjanji akan menggandeng awak media dalam kegiatan wawasan kebangsaan yang menjadi program BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).
“Peran media adalah memberikan berita yang berkualitas dan dapat memberikan pendidikan komunikasi. Kami akan membuat kegiatan dan sepakat memberikan wawasan kebangsaan. Namun, sebelumnya harus melalui BPIP. Dan kami akan menggandeng teman-teman media untuk kegiatan tersebut,” tutur politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dikatakannya, dalam materi wawasan kebangsaan akan ditekankan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh media sosial. “Di sini pembicaranya teman-teman media, untuk menyampaikan cara berkomunikasi yang santun. Dan kami akan berkolaborasi bersama,” ujar Made.
Dirinya berharap, IWO Indonesia dapat memberikan literasi kepada masyarakat, dengan menyajikan informasi yang baik. Menurutnya, lamtaran masyarakat Indonesia merupakan pengguna media sosial tertinggi, namun minat bacanya rendah.
Di tempat yang sama, Ketua DPD IWO Indonesia Malang Raya, Yuni Ektanta menekankan kepada Forkopimda (Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah) maupun Pemerintah Kota Malang, agar tidak alergi terhadap para jurnalis. “Mari kita saling koordinasi. Karena jurnalis adalah pilar demokrasi. Tanpa ada jurnalis, sebaik apapun program pemerintah, saya kira akan nol,” ucapnya.
“Jangan khawatir apabila ada anggota kami yang menyajikan berita hoaks. Tegurlah kami, dan kami akan segera melakukan evaluasi,” imbuh pria yang juga merupakan penggiat budaya itu.
Lebih lanjut dirinya menegaskan kepada anggota IWO Indonesia Malang Raya, untuk menjadi jurnalis yang dapat memberikan kesejukan bagi pembaca. “Perangilah berita hoaks, dan marilah kita bersinergi. Karena sebuah organisasi akan pincang jika tidak ada dukungan dari para anggotanya,” seru Yuni.
Sementara itu, perwakilan Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Pemerintah Kota Malang Syailendra menyampaikan bahwa kehadiran IWO Indornsia dapat memberikan support, masukan, serta menjadi mitra Pemerintah Kota Malang. Terutama untuk melakukan kritik positif melalui pemberitaan.
“Wartawan adalah salah satu pilar demokrasi, dan tentunya menjadi tanggungjawab juga bagi wartawan dan media massa untuk memberikan sesuatu yang transparan. Sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Pelantikan DPP IWO Indonesia Malang Raya turut dihadiri Direktur Utama Tugu Tirta M Nor Mukhlas dan perwakiln dari Polresta Malang Kota dan Kejaksaan Negeri Kota Malang.
Acara pagi itu dibuka dengan tarian selamat datang persembahan Sanggar Tari Sardulo Djojo. Selain itu para undangan juga dihibur oleh tari Wonderful Indonesia dan atraksi pencak silat oleh perguruan Pagar Nusa. (Har/MAS)