KOTA MALANG – malangpagi.com
Puluhan budayawan dan seniman Kota Malang menggelar doa bersama dalam acara Hatur Bhakti Luhur Metri HUT ke-109 Kota Malang di Alun-Alun Tugu, Jumat malam (31/1/2023). Acara ini juga dihadiri Walikota Malang Sutiaji, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, beserta sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) .
Budayawan Ki Soleh Adi Pramono mengatakan, gelaran ini merupakan wujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. “Besok, 1 April 2023, merupakan hari jadi ke-109 Kota Malang. Ini adalah barikan, berdoa bersama, mendoakan para arwah pahlawan, juga untuk mendoakan arwah budayawan Mbah Yongki Irawan,” jelasnya.
Dalam perhelatan tersebut, pihaknya juga berharap APBD dapat diturunkan kepada seniman dan budayawan. “Jika olahraga anggarannya 18 Miliar satu tahun, kalau seni dan budaya masih nol miliar,” tukasnya.
Dirinya kemudian mengutip perkataan Bung Karno, yang menyebut bahwa kebudayaan adalah tiang negara. “Apabila kebudayaan, tiangnya roboh dan hancur, bagaimana? Apalagi situasinya seperti ini,” sebut Ki Soleh.
Menurutnya, Hatur Bhakti Luhur Metri HUT ke-109 Kota Malang merupakan momentum dan perenungan, bahwa kita semua telah diingatkan oleh almarhum (Mbah Yongki) untuk bersatu membangun Bumi Arema.
Apresiasi pun disampaikan Walikota Malang, Sutiaji, yang menyebut bahwa acara doa bersama tidak menggunakan sepeserpun pun anggaran Pemkot Malang. “Ini artinya adalah bentuk keikhlasan yang termotivasi oleh keinginan bersama-bersama. Selain untuk mengenang almarhum Mbah Yongki, juga sebagai ungkapan syukur Kota Malang memasuki usia yang ke-109 tahun,” jelasnya
Orang nomor satu di Kota Malang itu juga menyebut, budayawan dan seniman Kota Malang tidak punya kepentingan apapun. “Yang dipikir adalah bagaimana Bumi Arema yang kita cintai ini bisa sejahtera. Bagaimana membangun dengan penuh kesadaran,” tandasnya. (Har/MAS)