KOTA MALANG – malangpagi.com
Gelaran audiensi FORKOMA (Forum Komunikasi Ormas Malang Kota) bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kota Malang yang dihelat Selasa (23/5/2023) lalu ternyata menyisakan polemik.
FORKOMA dituding telah mencantumkan logo organisasi Barikade Gus Dur dan Pemuda Pancasila Kota Malang tanpa izin dalam kegiatan tersebut.
DPC Barikade Gus Dur dan MPC PP Kota Malang pun merasa dirugikan. Sehingga kedua ormas itu pun sepakat melayangkan somasi kepada FORKOMA selaku penyelenggara audiensi.
“Secara hukum maupun etika kelembagaan, apa yang telah dilakukan FORKOMA, yaitu mencatut logo kami tanpa ada komunikasi maupun konfirmasi adalah sangat tidak bertanggungjawab,” ujar Wakil Ketua MPC PP Kota Malang, Bagus Handono Warih, dalam konferensi pers yang digelar di Rumah Makan Kertanegara Malang, Jumat (26/5/2023).
Lebih lanjut, pihaknya menekankan agar FORKOMA melakukan klarifikasi atas polemik yang terjadi, selambat-lambatnya 1×24 jam sejak surat somasi ditandatangani. “Jika sampai batas waktu yang sudah kami berikan tidak ada tanggapan maupun itikad baik dari pihak yang bersangkutan untuk menyelesaikan persoalan secara musyawarah, maka dengan berat hati akan ditempuh jalur hukum, baik pidana atau perdata,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPC Barikade Gus Dur Kota Malang, Dersi Hariono menegaskan bahwa pihaknya tidak dilibatkan pada acara tersebut. Terlebih ada permintaan izin pemasangan logo.
“Bilamana nanti ada tanggapan dari FORKOMA, kami inginkan klarifikasi dilakukan di tempat yang sama. Tentu disaksikan secara langsung oleh jajaran Forkopimda Kota Malang dan awak media,” tegas Gus Dersi.
Dihibungi terpisah, Ketua panitia penyelenggara audiensi FORKOMA, Heri Suliswanto, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus lainnya.
“Saya saat ini sedang di Bangkesbangpol. Nanti akan berkoordinasi dengan koordinator saya dulu. Jadi tidak bisa memberikan klarifikasi, nantinya takut salah. Lebih baik ketemu bareng saja untuk melakukan klarifikasi,” tutur Heri kepada Malang Pagi via telepon. (DK99/MAS)