KOTA MALANG – malangpagi.com
Tenekankan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar terus bertumbuh sehingga mampu menjadi penyangga perekonomian daerah.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Malang menjadi pemateri dalam “2nd International Resreach Conference on Economics and Bussines” yang digelar oleh Universitas Negeri Malang di Hotel Savana, Senin (22/10/2018).
Menurut Sutiaji, selama ini UMKM teruji dan bisa bertahan dalam melawan arus ekonomi global yang terus berkembang. Sehingga, keberadaannya, harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
Beberapa problem UMKM, termasuk dalam bidang permodalan, harus ada solusi bersama antar lembaga, sehingga para pelaku di dalamnya mampi mengakses modal dengan bunga yang rendah atau bahkan bisa tanpa bunga sekalipun (zero riba).
“Ini adalah tantangan bagi kita, bagaimana tahun 2018 ini menjadi starting point untuk memajukan UMKM kita,” kata Sutiaji, Senin (22/10/2018).
Sutiaji menambahkan, koperasi sebagai lembaga keuangan diharapkan mampu bersinergi dengan baik dengan UMKM. Tujuannya, tak lain agar keduanya mampu menjadi penopang perekonomian khususnya di Kota Malang.
“Kedepan UMKM kita harus bisa masuk dalam sistem 4.0, karena itu butuh dorongan dan sentuhan kebijakan,” ucapnya.
Dikatakan pula, semangat pengembangan UMKM ini harus menjadi perhatian bersama, sehingga hal ini bisa terealisasi. Karena itu, Wali Kota Malang mendorong kepada Dinas Koperasi dan UMKM agar terus memperhatikan dan mengembangkan potensi para pelaku usaha di dalamnya.
“Saya harap tahun 2019 usaha yang mikro bisa naik kelas jadi menengah dan seterusnya,” pungkasnya.
Reporter : Yudhistira WAP
Editor : Tikno