KOTA MALANG – malangpagi.com
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Budi Hermanto, memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2023 pada Senin (10/6/2023) yang diikuti 100 peserta. Terdiri dari personel kepolisian, POM TNI, dan Dishub.
Dalam sambutannya, Kapolresta menyampaikan dinamika operasional kepolisian di bidang lalu lintas yang semakin berkembang dengan cepat dan dinamis. Provinsi Jawa Timur, yang merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan dan keselamatan lalu lintas.
Data dari Ditlantas Polda Jawa Timur menunjukkan, angka kecelakaan di wilayah tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan pada periode Januari hingga Mei 2023.
Operasi Patuh Semeru 2023 yang digelar pada 10–24 Juli 2023 merupakan salah satu upaya pencegahan serta penindakan pelanggaran lalu lintas, dalam rangka menekan angka kecelakaan yang menimbulkan fatalitas, khususnya di Kota Malang.
Selama operasi berlangsung, penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas menggunakan E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di wilayah Kota Malang akan menggunakan mobil INCAR (Integrated Node Capture Attitude Record), yang nantinya akan ditempatkan di lokasi-lokasi rawan pelanggaran lalu lintas
“Nantinya kami akan mengoptimalkan peran dua mobil INCAR dalam rangka melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas di Kota Malang,” tutur Buher, sapaan karib Kapolresta.
“Tentunya kami mengimbau seluruh masyarakat Kota Malang, untuk senantiasa patuh dan tertib berlalu lintas. Jadikan keselamatan sebagai kebutuhan. Karena keselamatan bagian dari kemanusiaan yang sama-sama harus kita jaga,” imbuh orang nomor satu di jajaran kepolisian Kota Malang itu.
Dalam operasi Patuh Semeru kali ini, terdapat sejumlah pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas dalam penindakan. Di antaranya melawan arus, tidak menggunakan helm standar, pengendara di bawah umur, melanggar rambu lalul intas, mengemudi melebihi batas kecepatan, menggunakan handphone saat berkendara, serta tidak menggunakan sabuk keselamatan.
Selain itu, penggunaan knalpot bising serta kegiatan balap liar juga mendapatkan atensi khusus dalam penindakan pada Operasi Patuh Semeru 2023.
Di akhir sambutannya, Buher berharap selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2023, para personel yang terlibat mampu menjalankan tugas secara humanis dan profesional. “Di mana Keberhasilan operasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan, dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan lalu lintas di Jawa Timur,” pungkasnya. (Red)