KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kegiatan penanaman pohon dan pembibitan tanaman di samping Museum UM.
Ketua Green Campus UM, Profesor Sumarmi menuturkan penanaman dan pembibitan dilakukan sebagai kontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menghormati bumi sebagai rumah bersama.
“Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan staf Universitas Negeri Malang, dan Perum Jasa Tirta (PJT) serta aktivis lingkungan dengan antusiasme yang tinggi,” ucapnya.
Ia membeberkan, pada acara ini UM berhasil menanam sebanyak 200 pohon seperti Kenitu ungu, Namnam, Bisbul, Matoa, Gowok, Mundu, Gandaria, Menteng, Wuni, Mengkudu, dan Kapel serta 1000 pembibitan yang ditaruh pada polybag.
“Tanaman-tanaman tersebut akan dirawat dengan baik dan dipantau perkembangannya oleh tim terkait guna memastikan kelangsungan hidupnya. Pembibitan ini dilakukan sebagai langkah nyata dalam memperkaya ekosistem dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” serunya.
Mantan Dekan FIS UM itu menyampaikan pentingnya peran aktif dari seluruh elemen kampus dalam menjaga kelestarian alam. “Hari Bumi adalah momen penting untuk kita semua merenungkan bagaimana kita bisa memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan bumi ini. Dengan kegiatan penanaman pohon dan pembibitan tanaman ini, kita berharap dapat menciptakan lingkungan kampus yang hijau, sehat, dan nyaman bagi seluruh civitas academica UMM,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya membuat UM sebagai kampus yang memberi perhatian pada lingkungan. Dalam peringatan Hari Bumi tahun ini UM menekankan keinginannya menjadi model kampus yang peduli terhadap lingkungan.
Dia berharap bahwa di masa mendatang, UM bisa menjadi contoh kampus yang sehat, terutama dalam menghadapi permasalahan plastik yang menjadi ancaman serius bagi alam.
“Selain dilakukan penanaman dan pembibitan salah satu langkah konkret lainnya yang diterapkan ialah penggunaan air hujan sebagai sumber air minum, yang diperkenalkan oleh LP2M. Kami mengharapkan bahwa pemanfaatan air hujan ini dapat menjadi tela, dan bagi lembaga lain dalam mengelola sumber daya alam dengan bijak,” lugasnya.
“Universitas Negeri Malang berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan lingkungan yang bermanfaat bagi kampus dan masyarakat luas,” sambungnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa yang hadir. Salah satu mahasiswa, Martha memberikan apresiasi atas upaya Universitas Negeri Malang dalam menjaga lingkungan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya pelestarian alam.
“Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga alam dan berkontribusi dalam upaya pelestariannya,” pungkasnya. (MK/YD)