KAB. MALANG – malangpagi.com
Musyawarah Nasional Arema Utas 2024 dengan tema “Berbagi dalam Satu Jiwa” berlangsung khidmat di Hall UMM Dome, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (1/6/2024).
Acara tersebut sekaligus ditujukan untuk pemilihan presidium dan penetapan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta penyelenggaraan Aremania Fest.
Kegiatan itu dihadiri Exco PSSI Arya Sinulingga, kemudian Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat, Bupati Kabupaten Malang Sanusi, Kapolres Malang Putu Kholis Aryana, tokoh Aremania Ovan Tobing, tokoh agama, serta keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Dalam sambutannya, Exco PSSI Arya Sinulingga, menyampaikan beberapa pesan mengenai pembenahan timnas, suporter serta kebangkitan sepak bola Indonesia setelah 30 tahun absen di SEA Games.
“Jika ada masalah dengan suporter, PSSI akan membantu secara menyeluruh. Jika suporter datang menonton pertandingan dengan baju putih, maka mereka harus pulang dengan baju putih dan perasaan bahagia. Sepak bola harus menciptakan kebahagiaan, bukan kebencian,” ujarnya.
Ia berharap Munas ini menghasilkan presidium yang mampu membangkitkan Aremania kembali dan menjadikannya lebih hebat dari sebelumnya.
Selanjutnya, Kapolres Malang AKBP Putu Aryana SIK mengajak seluruh yang hadir untuk mengheningkan cipta atas korban tragedi Kanjuruhan. Ia mengucapkan permohonan maaf atas terjadinya tragedi 1 Oktober dan menegaskan sikap Polres yang tidak akan melupakan serta mendukung keluarga korban.
“Semoga kita dapat menghidupkan kembali atmosfer semangat sepak bola di Malang,” katanya.
Sementara itu Bupati Malang merencanakan untuk menyediakan fasilitas berupa venue khusus di Kabupaten Malang, dan ke depannya akan dibangun monumen di depan pintu 13 serta taman edukasi lalu lintas yang pengelolaannya akan diserahkan kepada keluarga korban.
“Kerjasama antara pemerintah, Arema, dan suporter berlangsung dengan baik dan menjadikan pertandingan sepak bola sebagai kegiatan yang menyenangkan dan menghibur kita semua,” tutur Sanusi.
Hal senada disampaikan oleh Menpora Dito Ariotedjo, melalui tayangan video. Dirinya mengapresiasi dan mendukung penuh Musyawarah Nasional ini, serta mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas kepentingan setelah dualisme berkepanjangan.
“Kemenpora akan bersama dengan suporter untuk terus guyub dan bermartabat. Saya berharap agar seluruh pihak fokus, kompak, solid, dan proaktif demi sepak bola tanah air,” katanya.
Hal tersebut mengacu Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional dan UU No. 11 Tahun 2022 tentang Olahraga.
Di kesempatan yang sama tokoh Aremania, Ovan Tobing, dengan semangat menceritakan kiprahnya di dunia suporter. Setelah beberapa lama vakum pascatragedi, di atas panggung Ovan Tobing mengajak semua yang hadir untuk bernyanyi lagu Aremania, yang menimbulkan rasa haru dan membuat para keluarga korban terenyuh dan meneteskan air mata.
Pada puncak acara, Pemilihan presidium akhirnya dimenangkan oleh Ali Rifki yang mendapatkan 150 suara. Ali Rifki mengatakan bahwa tugas yang diemban memang berat dan tidak mudah, tetapi Ia akan berjuang sebaik-baiknya. “Saya mempunyai visi misi untuk menjadikan Aremania sebagai suporter yang bermartabat dan luar biasa,” jelasnya. (Red)