TULUNGAGUNG-malangpagi.com
Nasib seorang wisatawan pantai Sanggar yang berada di Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, akhirnya bisa terselamatkan.
Kapolsek Tanggunggunung, Iptu Sukardi saat dihubungi awak media, Kamis (28/3/2019), melalui handphonennya mengatakan pihaknya mendapatkan laporan, jika ada 3 wisatawan yang sedang berkunjung di Pantai Sanggar, Rabu (27/3/2019), namun satu diantaranya tersesat dan terperosok jatuh ke jurang sedalam 25 meter, arah selatan Pantai Sanggar.
Korban diketahui bernama Galuh Sasongko (24th) warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, awalnya bersama dua teman lainnya yaitu Sandi Febrianto (20th) alamat Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat dan Akbar Rizki (19th) warga Desa Kalangan, Kecamatan Ngunut.
Menurut Kapolsek, dari laporan dua teman korban dan warga setempat, melaporkan jika Galuh kondisinya sempat hilang jejaknya, karena terperosok jurang .
“Kami menerima laporan adanya wisatawan yang jatuh ke jurang Pantai Sanggar sekitar pukul 20.00 WIB, yang selanjutnya kami bersama team gabungan lainnya BASARNAS, melakukan pencarian di sekitar tempat kejadian dari malam hari kemarin sampai siang ini dan Alhamdulillah korban bisa dievakuasi dengan selamat pada siang ini,” terang Kapolsek .
Diduga, Galuh tergores saat tubuhnya terperosok jurang sedalam 25 meter di celah batuan karang sehingga mengalami luka lecet pada lengannya dan mendapatkan perawatan dari team Basarnas.
“Beruntung tubuhnya masih tersangkut di tengah jurang, sehingga tidak langsung jatuh ke laut yang ada di bawahnya,” pungkas Kapolsek.
Sementara, menurut keterangan Susanto, Ketua RNPB Laznas LMI, bahwa Galuh sempat tidak sadarkan diri saat tubuhnya jatuh ke dalam jurang berkedalaman 25 meter itu.
“Team SAR melakukan pengobatan ringan dan pembalutan pada bagian yang luka sebelum dievakuasi ke atas menggunakan teknik refling dengan alat bantuan tali.Selanjutnya korban saat ini sudah dibawa tim medis untuk memulihkan dari trauma,” tutur Susanto.
Menurut Susanto, proses evakuasi sempat berjalan alot dan menegangkan, hal itu dikarenakan kondisi struktur batuan pada tebing jurang yang labil dan mudah ambrol selain itu angin laut yang kencang juga mempengaruhi saat proses evakuasi .
“Lokasi jatuhnya Galuh cukup dalam dan langsung mengarah laut membuat tim SAR harus ekstra hati-hati demi menghindari fatalitas, baik pada korban yang menunggu pertolongan maupun petugas yang turun mengevakuasi,” jelas dia.
“Dengan menerjunkan tenaga ahli, akhirnya tim SAR berhasil menjangkau korban yang berada di tengah jurang. Beruntung kondisi korban masih dalam kondisi sehat,” ujar Susanto.
Dari keterangan yang diperoleh kejadian berawal saat itu, korban yang memang sengaja berwisata di Jurug Bang, kawasan wisata Pantai Sanggar bersama dua rekannya berniat pulang menyusuri jalur lintas dengan jalan kaki.
Jalur yang mereka lalui bukan jalan setapak yang biasa digunakan penduduk. Di perjalanan pulang itu, dua rekan korban, Akbar dan Sandi, kelelahan dan memilih istirahat sejenak.
Namun, Galuh memilih jalan terus hingga tidak dia sadari telah tersesat jauh hingga kawasan pesisir Pantai Sanggar yang dipenuhi batuan karang yang terjal.
“Korban ini diduga tersesat, hingga akhirnya terperosok ke dalam jurang sedalam 25 meter. Dua temannya yang tidak mendapati keberadaan korban berusaha melakukan pencarian dan melaporkan ke warga sekitar,” tambah Susanto.
Saat dilakukan penyisiran pada Rabu sore, warga menemukan ceceran tisu milik korban di beberapa titik jalur yang dilalui. Jejak ceceran tisu itu mengarah pada lokasi terperosoknya korban.
“Korban kondisinya mengalami kelelahan sehingga tersesat dan terperosok, untungnya dia membuang tisu untuk menyeka keringat, sehingga jejak jalurnya diketahui. Di bibir jurang itulah, warga berusaha memanggil korban dan korban memberikan jawaban. Namun, proses evakuasi tidak bisa dilakukan saat itu juga karena kondisi gelap dan terjal,” pungkasnya.
Proses evakuasi akhirnya dilakukan tim Basarnas pada Kamis pagi dan berhasil mengangkat Galuh beberapa jam kemudian dalam keadaan selamat.
Reporter : Ahmad Soim
Editor . : Putut