
KOTA MALANG, Malangpagi.com
Ahmad Wanedi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi D dari Fraksi PDIP kota Malang, menghimbau kepada masyarakat khususnya kota Malang untuk tidak panik dan gaduh dengan adanya Covid-19, seakan dunia mau runtuh. Lebih baik satukan tekat dan satukan barisan semua elemen masyarakat bersama sama melakukan tindakan preventif agar Covid-19 tidak menyebar di kota Malang.
Semua pemangku kepentingan, baik Legeslatif maupun Eksekutif harus bersama sama bergotong royong dan guyub untuk melalukan tindakan preventif sebelum virus Covid-19 mewabah di kota Malang. Semua lini harus siap baik masyarakat maupun stekcholder, mari kita hadapi bersama sama,”ujar Ahmad Wanedi, Senin 16/3/2020.
Dengan adanya wabah virus Covid-19 diharapkan disetiap tempat fasilitas umum, seperti terminal,pasar, tempat pelayanan publik, sekolahan atau tempat berkumpulnya massa disediakan sarana fasilitas untuk tempat mencuci tangan agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi.
“Kita edukasikan dan sosialisasikan kepada masyarakat atau kelompok-kelompok kecil bagaimana pencegahan penyebaran gejala Covid-19 dan penanganan bila terkena virus Corona,” terangnya.
Karena, kita umat yang beragama, marilah semakin mendekatkan diri pada sang pencipta agar bangsa Indonesia khususnya kota Malang diberi keselamatan dan dijauhkan dari virus Corona.
“Dalam situasi saat seperti ini, mari kita sementara waktu merubah pola hidup yang tidak ke barat baratan, misal, ketemu teman saling cium pipi atau cepika cepiki, tolong hindari dulu, sebab penularan virus Corona melalui gesekan atau percikan,”imbuhnya.
Diharapkan kepada Dinas Kesehatan untuk lebih intens mensosialisasikan cara penularan, gejala, dan yang suspeck virus Corona sehingga masyarakat menjadi lebih tau apa yang harus dilakukan dengan virus Corona ini.
“Diharapkan kepada golongan atau kelompok untuk tidak mengambil keuntungan dari situasi ini, karena ini merupakan gerakan moral bersama ,baik TNI,Polri, semua elemen masyarakat maupun media diharapkan menyampaikan informasi yang benar sehingga tidak menimbulkan kegaduhan publik,”pungkas anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini. (red)