
KOTA MALANG – malangpagi.com
Banjir bandang yang melanda wilayah Malang Raya pada Kamis (4/11/2021) lalu menyita perhatian semua pihak, tak terkecuali anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hartatik, yang turun langsung menyalurkan bantuan kepada para korban.
“Kegiatan hari ini sifatnya sosial. Seperti kita ketahui bersama, musibah banjir bandang beberapa hari lalu telah memberi dampak berupa kerugian material terhadap sejumlah warga, khususnya di wilayah Blimbing. Tak sedikit rumah mengalami kerusakan berat. Bahkan ada yang runtuh ikut terbawa arus banjir,” tutur Hartatik, Selasa (9/11/2021).
Dirinya menyampaikan, sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota legislatif, apalagi musibah banjir bandang tersebut berada di daerah pemilihannya.

Pada kesempatan ini, Hartatik meninjau lokasi terdampak banjir bandang di RW 04 Kelurahan Polehan dan RW 06 Kelurahan Jodipan. “Untuk warga terdampak banjir bandang di wilayah Polehan, kami berikan bantuan berupa beberapa unit kompor gas dan magic com, sebagai pengganti peralatan memasak yang hanyut maupun rusak akibat banjir bandang,” ungkapnya.
“Sedangkan di Jodipan, sesuai permintaan warga, kami salurkan bantuan berupa material bangunan. Agar rumah-rumah yang rusak segera diperbaiki, dan warga terdampak banjir dapat kembali menempatinya,” imbuhnya.
Selain menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang, politikus PKB ini juga membagikan santunan kepada anak-anak dan lansia di lokasi terdampak banjir bandang.

“Kami berterimakasih kepada para donatur dan relawan, yang telah membantu korban terdampak musibah banjir bandang, khususnya di wilayah Blimbing ini. Untuk warga terdampak banjir bandang, tetap bersabar dan semoga musibah ini cepat berlalu,” tutup Hartatik.
Pada kesempatan yang sama, Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Moch. Lutfi melayangkan apresiasi atas kunjungan dan pemberian bantuan yang dilakukan Hartatik.
“Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi warga kami, guna pembangunan rumah warga yang rusak parah. Sehingga dapat segera ditempati kembali, dan tidak lagi mengungsi di musala setempat,” tandasnya. (DK99/MAS)