
SAMPANG,Malangpagi.com – Tidak hanya pembelajaran jarak jauh, sejumlah universitas telah melakukan ujian secara daring (online) sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di satuan pendidikan perguruan tinggi.
Deaz Terengganu, 22 tahun, mahasiswa semester akhir dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengaku mendapat pengalaman baru saat menyelesaikan pendidikan Sarjana S1 yang sama sekali tak pernah terfikirkan sebelumnya.
Setelah melewati masa perkuliahan hampir 4 tahun, proses akhirnya adalah dilakukan sidang skripsi yang mana memperesentasikan karya penelitiannya di hadapan dosen pembimbing dan penguji secara langsung.
Namun momen yang seharusnya sakral itu dilalui dengan tidak semestinya oleh pemuda yang berdomisili di Kabupaten Sampang itu, karena harus melaksanakan sidang skripsi secara online akibat dari Pandemi Covid-19.
“Karena ada Covid-19 ujiannya melalui sistem online yang seharusnya bisa tatap muka langsung dengan dosen namun karena keadaannya tidak memungkinkan jadi mau tidak mau seperti itu (daring) lewat aplikasi Google Meet,” ungkapnya.
Pemuda lulusan Fakultas Hukum itu menyebut salah satu tips sukses lainnya untuk ujian secara online yaitu ada pada jaringan internet yang digunakan.
“Kalau ujian online harus dipastikan sinyal dan kuota internetnya aman yah. Jangan sampe di tengah jalan mati,” katanya.
Deaz menambahkan, meskipun ujian dilakukan secara online namun dirinya tetap puas dengan apa yang sudah dilaluinya dan optimis mendapat hasil bagus dengan support dan dukungan dari teman-temannya.
“Optimis saja dapat nilai bagus. Biasanya kalau keluar ruangan ada yang nyambut. Kalau ini cukup bersama orang tua dan keluarga serta ucapan selamat dari teman-teman melalui medsos,” imbuhnya
“Diharapkan wabah Covid-19 yang mendunia ini segera berlalu agar sektor di semua lini bisa normal kembali,”pungkasnya.
Reporter: Widodo
Editor: Tim Redaksi