malangpagi.com
Awalnya, Arc Vector diperkenalkan pada 2018 silam di Milan Motorcycle Show (EICMA). Sayang, karena investornya bermasalah, perusahannya dinyatakan bangkrut pada 2019, sebelum masuk jalur produksi.
Belum lama ini, Mark Truman, sang penggagas sekaligus desainer, membeli kembali perusahaannya itu, dan menyatakan siap untuk menghidupkan kembali motor listrik premium tersebut.
“Proyek ini sudah berjalan terlalu jauh, dan kita mendapat banyak dukungan secara global. Tak ada pilihan lain, kecuali melanjutkan,” ungkap Truman seperti dilansir Setrum.com.
Sejak awal, Arc Vector mematok harga US$117.000 atau sekitar Rp1,7 Miliar. Luar biasa mahal. Tapi ini juga mengindikasikan keistimewaan yang dimiliki. Di antaranya adalah desain bodi monokok berbahan serat karbon. Juga sistem suspensi depan yang memakai lengan ayun dan hub steering.
Motor listriknya sendiri bertenaga 127 dk. Beroperasi dalam tegangan 399 volt, dengan kecepatan maksimal 200 km per jam (dibatasi secara elektronik). Serta akselerasi ke 100 km per jam hanya dalam 3,2 detik.
Baterainya berkapasitas 16.8 kWh, yang sanggup menempuh 436 km. Dengan sistem fast charging, baterai dapat diisi penuh hanya dalam 45 menit.
Tentu keistimewaannya tak hanya itu. Arc Vector juga dilengkapi jaket dan helm khusus, lengkap dengan haptic feedback dan head-up display (HUD) di kaca helm.
Di kesempatan kedua ini, Mark Truman tidak ingin terburu-buru. Rencananya hanya akan membuat 399 unit. Butuh 12 bulan sebelum dikirim ke 10 pembeli pertama.
Editor : MA Setiawan