Malangpagi Kabupaten – Pergantian tongkat jabatan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang memasuki awal tahun 2018.
Bupati Malang, Rendra Kresna secara lamgsung melakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat (26/1) siang.
Dari 239 pegawai yang dilantik, pergantian tongkat kepemimpinan di OPD tersebut diantaranya Kabag Administrasi Pembinaan Mental Sekretariat Daerah, Nurhasyim menempati jabatan baru Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan menggantikan Jaka Rintamtama. Sedangkan, Asisten Administrasi, Budiar Anwar menempati posisi baru sebagai Staf Ahli Bidang Perekonomian.
Sementara, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Malang, Suwadji menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Sedangkan, Camat Dau, Supanji menduduki jabatan baru sebagai Kabag Administrasi Pembinaan Mental dan Kesra menggantikan Nurhasyim.
Rendra menyampaikan pergantian jabatan yang dilanjutkan dengan prosesi pelantikan baik pejabat ASN maupun Ketua TP PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan sudah menjadi hal biasa dan sebuah bagian dari pelaksanaan pemerintahan.
“Baik tugas sesuai undang-undang maupun tugas yang diberikan pimpinan sesuai mandat yang diberikan pimpinannya di masing-masing OPD. Sebelum menjalankan dan merasakan tugasnya, semuanya dilakukan sumpah jabatan dan ucapkan fakta integritas dengan lancar,” ujarnya.
Rendra juga berpesan agar ASN tidak perlu sampai memilih-milih dan memilah-milah tugas sehingga mampu melaksanakan tugas dihadapannya dengan sebaik-baiknya.
“ASN harus bekerja dengan penuh ketekunan, keyakinan serta penuh berbagai kreativitas dan inovasi agar mampu dirasakan masyarakat Kabupaten Malang,” tegasnya.
Rendra juga berharap, ASN dalam bekerja dengan spesialisasinya namun juga harus pengalaman dalam menjalankan tugas pemerintahan.
“Inti pokok penyelenggara pemerintahan adalah menjalankan pemerintahan dengan baik dan pembangunan terselenggara dengan baik sehingga masyarakat merasakannya,” pungkasnya. (*1)