KABUPATEN MALANG, Malangpagi.com
Lagi-lagi dunia pendidikan tercoreng oleh oknum guru. Wali kelas 9B, SMPN 3 Singgosari, Kabupaten Malang, guru membully salah satu siswanya lantaran belum membayar SPP dan uang pembinaan sekolah.
Bahkan raport hasil ujian yang lalu belum diberikan, gara-gara siswa tersebut belum bisa membayar atau melunasi SPP.
Hingga berita ini diturunkan, awak media mengkonfirmasi ke orang tua wali murid tersebut, menyatakan kronologi kejadian, bahwa anak saya kemarin, Senin saat di jam pelajaran, dia (wali kelas) dihadapan siswa kelas 9B, anak saya dipermalukan, bahkan di olok-olok (bully) seperti yang diceritakan siswa tersebut kepada awak media radarreportase.co.id, Selasa (04/02/2020).
Berkali-kali Kepala Sekolah SMPN 3 Singosari di konfirmasi via telpon oleh awak media, namun tidak bisa terhubung. Setelah dikonfirmasi ke guru lainya, memberitahukan, bahwa ia (Kepsek) habis sakit (opname) dan baru keluar dari salah satu rumah sakit Malang.
Atas kejadian itu, kondisi siswa korban perundungan oknum guru, tidak mau ke sekolah karena malu. Setelah di perrmalukan di depan kelas saat jam pelajaran berlangsung, sedikit kutipan yang dilontarkan oknum wali kelas tersebut, apakah saudara (korban) digratiskan, tanpa bayar SPP di sekolah tersebut.
Setuju, kepada siswa yang lain, saat jam pelajaran sekolah.
Sekedar mereviu kejadian yang sama, beberapa hari lalu, juga sama korban bully, berakibat siswa tersebut masuk rumah sakit RSU Lavalet Malang, akibat di bully oleh temannya salah satu sekolah di Malang Kota.
Orang tua korban mengatakan, dalam persoalan anaknya ini akan diserahkan (dilaporkan ke KPAI Malang), biarlah pihak-pihak berkompeten yang menangani kasus ini,” pungkas orang tua murid tersebut.
Sumber: Radarreportase.co.id (Dedy)