KOTA BATU-malangpagi.com
Bersama Forkopimda Kota Batu meliputi Walikota Batu, Kapolresta Batu, Dewan Perwakilan Daerah, Kejaksaan hingga Kepala Desa di Kota Batu melaksanakan buka bersama di halaman Mapolres Batu, sekaligus membagikan santunan bagi kurang lebih dua ribu dhuafa dan anak yatim pada, Kamis (16/5/2019) sore.
Dalam giat tersebut walikota batu, Dewanti Rumpoko tidak lupa menghimbau kepada seluruh tamu undangan untuk terlibat aktif menjaga kondusifitas Kota Batu. Mengingat pengumuman hasil Pemilu, 22 Mei 2019 rawan konflik.
Safari ramadan yang rutin digelar setiap tahun itu, dianggap istimewa pada tahun ini. Dewanti menganggap jatuhnya tanggal diumumkannya hasil pemilu 2019 bertepatan dengan bulan ramadan, menurutnya penting bagi semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas.
“Ramadan tahun ini istimewa, tanggal 22 Mei saat pengumuman hasil pemilu masih dalam kondisi berpuasa. Harapannya, semua pihak bisa legowo menerima hasil apapun nantinya. Ia juga mengapresiasi masyarakat Batu, partisipasi pemilih mencapai 92 persen. Artinya ini kesuksesan kita bersama, tinggal bagaimana kita menjaga kondusifitas nya,” jelas Dewanti.
Soliditas yang ditunjukkan oleh TNI dan Polri telah bekerjasama hingga sukses dan lancarnya pemilu. Bahkan, masih semangat mengawal keamanan masyarakat dalam bulan ramadan. Karenanya, hal itu patut disyukuri dengan memberikan santunan kepada duafa dan anak yatim se-Kota Batu.
”Kurang lebih dua ribu masyarakat yang berhak menerima kami kumpulkan disini, selain sebagai ungkapan rasa syukur kedamaian Kota Batu yang senantiasa terjaga, doa mereka penting untuk kemaslahatan Kota Batu mendatang,” pungkasnya.
Sementara, Kapolres Batu ,AKBP Budi Hermanto menyampaikan, segala upaya persuasif kepada masyarakat dilakukan untuk tetap menjaga kondusifitas keamanan Kota Batu. Salah satunya, patroli ramadan pada saat sahur dan menurunkan anggota untuk turun langsung kepada elemen masyarakat.
“Peluang konflik pada 22 Mei mendatang patut diantisipasi. Karenanya, unsur pemuda, organisasi keagamaan dan kemasyarakatan kami berikan arahan untuk tidak terlibat pada kegiatan yang melawan hukum, dengan melakukan langkah persuasif,” jelas Buher sapaan akrab dari Budi Hermanto.
Lebih lanjut, Polri bersama TNI rutin melakukan antisipasi secara lembaga maupun personal. Ia menambahkan, “Gerakan people power atau sekarang berganti istilah gerakan kedaulatan rakyat yang berpotensi konflik sebisa mungkin kita cegah,” tandasnya.
Reporter : Red
Editor : Putut