Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

BPIP Berikan Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Yayasan Hidayatul Mubtadi’in

BPIP berupaya menggunakan media sosial dan mengimbangi konten-konten yang tidak sesuai Pancasila.

by Red
15 Juli 2023
in Kota Malang
Bagikan Berita

Kedatangan Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi BPIP Republik Indonesia, Kemas Ahmad Tajudin, didampingi Ketua Yayasan Hidayatul Mubtadi’in, Nurlaila, disambut siswa-siswi dan santri Yayasan Hidayatul Mubtadi’in Kota Malang. (Foto: Har/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila, dalam rangka Internalisasi Ekonomi Pancasila melalui Peran Pondok Pesantren, kepada siswa-siswi dan santri di Yayasan Hidayatul Mubtadi’in, Jalan KH Yusuf Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (15/7/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi BPIP Republik Indonesia, Kemas Ahmad Tajudin, menyampaikan bahwa saat ini tantangan terhadap Pancasila lebih berat dibandingkan orde baru, lantaran teknologi informasi telah semakin maju. “Sekarang tantangannya luar biasa. Teknologi sudah canggih. Maka banyak sekali informasi mulai membanjiri. Tentu saja, itu tidak bisa dihindari,” ujarnya.

Dengan bergesernya waktu, ideologi Pancasila pun mulai ditinggalkan. “Hal ini dapat dilihat dari Pendidikan Moral Pancasila dan Penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dihapuskan. Banyak orang yang jauh dari nilai-nilai P4,” terang Kemas.

“Untuk itu, kehadiran BPIP berupaya meningkatkan kembali rasa cinta kepada Pancasila. Agar persatuan, kekeluargaan, dan sikap saling menghormati dapat kembali dibangun. Kami ingin mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan. Tidak hanya dihafal, tetapi harus tercermin dalam perilaku sehari-hari,” imbuhnya.

Baca Juga :

Perkuat Pengelolaan DBHCHT, Diskopindag Kota Malang Dorong Tertib Pelaporan Industri Lewat SIINas

Perkuat Pengelolaan DBHCHT, Diskopindag Kota Malang Dorong Tertib Pelaporan Industri Lewat SIINas

19 Juli 2025
Konser Musik Sambang Sambung Sketsa Jalanan Anto Baret Siap Guncang Kota Malang

Konser Musik Sambang Sambung Sketsa Jalanan Anto Baret Siap Guncang Kota Malang

18 Juli 2025
Usai Diperiksa Polisi Terkait Iklan Toko Miras, King Abdi Minta Maaf

Usai Diperiksa Polisi Terkait Iklan Toko Miras, King Abdi Minta Maaf

18 Juli 2025
Polisi Selidiki Kasus Laptop Hilang di Bus Rosalia Indah Rute Solo-Malang

Polisi Selidiki Kasus Laptop Hilang di Bus Rosalia Indah Rute Solo-Malang

18 Juli 2025
King Abdi Penuhi Panggilan Polisi Terkait Konten Promosi Toko Miras di Malang

King Abdi Penuhi Panggilan Polisi Terkait Konten Promosi Toko Miras di Malang

18 Juli 2025
Load More
Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi BPIP Republik Indonesia, Kemas Ahmad Tajudin (tengah). (Foto: Har/MP)

Untuk menjawab tantangan terkait perkembangan teknologi yang semakin maju, BPIP berupaya menggunakan media sosial dan mengimbangi konten-konten yang tidak sesuai Pancasila. “BPIP tidak dapat sendirian. Untuk itu, kami mengajak komponen masyarakat, termasuk Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, untuk berkreativitas menampilkan konten-konten yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” beber Kemas.

Menurutnya, Pondok Pesantren sebagai sebuah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran sangat vital dalam penerapan nilai-nilai Pancasila. “Dari banyaknya santri, mulai dari tingkat paling rendah hingga Madrasah Aliyah, dapat menampilkan konten berupa pesan-pesan, video, sampai film pendek, yang berisikan penerapan Pancasila,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kemas juga menyampaikan rencana BPIP menyusun buku tentang Pancasila, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Di mana 70 persen isi buku tersebut adalah contoh-contoh perbuatan yang sesuai dengan Pancasila. “Yang mendapat panduan tersebut adalah siswa atau santri. Sehingga mereka dapat mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kemas.

Selain ini, para orangtua santri juga dapat turut serta menerapkan ekonomi Pancasila yang mengedepankan gotong-royong. “Mari kita wujudkan nilai Pancasila sebagai tanggungjawab bersama, dan kita terapkan perilaku kita sesuai dengan falsafah Pancasila,” ajaknya.

 (Foto: Har/MP)

Sementara itu, Humas Yayasan Hidayatul Mubtadi’in, Ginanjar Yoni Wardoyo, mengaku pihaknya juga memiliki misi menjadi prototipe Pondok Pesantren, yang bisa mensinergikan antara kurikulum santri dengan kurikulum Pancasila. “Jadi bagaimana Pondok Pesantren di Malang Raya nantinya mampu mengedepankan mutu. Yaitu mutu output santri tidak hanya nilai akademis, tapi juga nilai Pancasila dapat tersampaikan dan diamalkan,” ungkapnya.

Terkait Ekonomi Pancasila, pihak Yayasan Hidayatul Mubtadi’in akan menggandeng unit usaha dengan kegiatan ekonomi sekitar lingkungan pondok. “Kami akan bersinergi dengan wali santri untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha tersebut. Ini kerjasama yang dimulai dari manajemen marketing dan sebagainya. Ada kolaborasi peningkatan nilai ekonomi, dan di situ jadi ada value yang ingin kami dapatkan,” urai Ginanjar.

Dari nilai itulah, BPIP Pusat menjadikan Pondok Pesantren menjadi menjadi garda terdepan dalam mengembangkan atau menanamkan nilai-nilai Pancasila, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren. “Di sini adanya titik temu antara pihak BPIP dan Pondok Pesantren untuk bersinergi, dan menjadi awal titik tolak bagaimana Pondok Pesantren yang di dalamnya ada kurikulum salafi dan kurikulum Pancasila tidak bertentangan,” tegasnya, sembari mengklaim bahwa nilai-nilai keislaman salafi sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan NKRI.

Lebih lanjut Ginanjar menerangkan, Pondok Pesantren selama ini mengusung kebhinnekaan. Artinya, tidak membedakan santri berdasarkan golongan maupun strata ekonominya. “Terpenting, nantinya kurikulum nilai-nilai Pancasila mendapatkan panduan dari BPIP, yang pengaplikasiannya ada nilai keteladanan, kejujuran, gotong-royong, dan nilai kemandirian,” urainya. Bersama BPIP, Ginanjar berharap alumni santri mampi bermasyarakat tanpa menjadi fanatik.

Hal senada dikemukakan Ketua Yayasan Hidayatul Mubtadi’in, Nurlaila. Menururtnya, Yayasan Hidayatul Mubtadi’in telah mengajarkan nilai-nilai Pancasila sejak dini. “Siswa dan santri diajarkan pendidikan penanaman Pancasila melalui Kurikulum Merdeka, yang dikemas dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Insyaallah sudah diterapkan di lembaga ini,” tuturnya.

“Kami berharap anak didik dan santri dapat lebih mengenal bagaimana peran Pondok Pesantren melalui kegiatan Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila. Mohon doanya, agar di dalam jiwa anak-anak dapat tertanam nilai-nilai Pancasila,” pungkas Nurlaila. (Har/MAS)


Bagikan Berita
ADVERTISEMENT

Related Posts

Perkuat Pengelolaan DBHCHT, Diskopindag Kota Malang Dorong Tertib Pelaporan Industri Lewat SIINas

Perkuat Pengelolaan DBHCHT, Diskopindag Kota Malang Dorong Tertib Pelaporan Industri Lewat SIINas

19 Juli 2025

...

Konser Musik Sambang Sambung Sketsa Jalanan Anto Baret Siap Guncang Kota Malang

Konser Musik Sambang Sambung Sketsa Jalanan Anto Baret Siap Guncang Kota Malang

18 Juli 2025

...

Usai Diperiksa Polisi Terkait Iklan Toko Miras, King Abdi Minta Maaf

Usai Diperiksa Polisi Terkait Iklan Toko Miras, King Abdi Minta Maaf

18 Juli 2025

...

Polisi Selidiki Kasus Laptop Hilang di Bus Rosalia Indah Rute Solo-Malang

Polisi Selidiki Kasus Laptop Hilang di Bus Rosalia Indah Rute Solo-Malang

18 Juli 2025

...

King Abdi Penuhi Panggilan Polisi Terkait Konten Promosi Toko Miras di Malang

King Abdi Penuhi Panggilan Polisi Terkait Konten Promosi Toko Miras di Malang

18 Juli 2025

...

Sempat Tertunda, Pemkot Malang Siap Tuntaskan Revitalisasi Alun-Alun Merdeka

Sempat Tertunda, Pemkot Malang Siap Tuntaskan Revitalisasi Alun-Alun Merdeka

17 Juli 2025

...

Toko Miras Sari Jaya 25 di Kota Malang yang Dipromosikan King Abdi Tak Kantongi Izin

Toko Miras Sari Jaya 25 di Kota Malang yang Dipromosikan King Abdi Tak Kantongi Izin

17 Juli 2025

...

Load More
Next Post
Guyub Bareng Bring Rahardjo Gandeng Komunitas Peduli Lingkungan iLitterless

Guyub Bareng Bring Rahardjo Gandeng Komunitas Peduli Lingkungan iLitterless

KBITB Gelar Deklarasi, Siap Jadi Wadah Warga Indonesia Timur di Malang Raya

KBITB Gelar Deklarasi, Siap Jadi Wadah Warga Indonesia Timur di Malang Raya

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin