KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dirjen Sumber Daya Air membangun embung air di Desa Peniwen, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang senilai Rp19.905.500.800. Embung ini memiliki kapasitas 73 ribu meter kubik untuk mengairi 70 hektare lahan pertanian.
Pembangunan Embung Peniwen yang diperkirakan rampung akhir tahun ini, memiliki ketinggian 14 meter, panjang 100 meter, serta luas 16.552 meter persegi. Embung ini diharapkan mampu mengatasi kelangkaan air di Kabupaten Malang pada musim kemarau.
“Saya targetkan rampung pada Desember 2021. Pemanfaatannya selain untuk mendukung pengairan pertanian, juga bisa menampung air hujan dalam rangka memperkecil risiko terserap tanah,” jelas Bupati Malang, HM Sanusi saat menghadiri Groundbreaking Embung Peniwen, Rabu (16/6/2021).
Pemanfaatan embung ini juga diharapkan mampu mengatasi kebutuhan air para petani, yakni untuk menggerakkan sektor pertanian maupun untuk konsumsi masyarakat.
“Nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengairi sekitar 70 hektare lahan pertanian. Apalagi potensi air yang dihasilkan sebesar 70 liter per detik. Yang 50 liter per detik untuk irigasi lahan pertanian, sedangkan 20 liter per detik lainnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan air minum masyarakat,” imbuhnya.
Keberadaan Embung Peniwen tersebut, melalui Dinas PU Sumber Daya Air (PUSDA), dapat dijadikan Rekom Teknis (Rekomtek) untuk alih fungsi lahan hijau yang digunakan untuk kepentingan industri.
Sanusi menyebut, ada beberapa alasan dipilihnya Desa Peniwen sebagai lokasi pembangunan embung tersebut. Di antaranya karena ketersediaan lahan dan peluang yang besar untuk membuka lahan pertanian baru.
Saat ditanya apakah ada peluang Embung Peniwen tersebut dijadikan destinasi wisata baru, Sanusi tak menampik hal tersebut.
“Peluang ke arah sana (destinasi wisata) pasti ada. Nanti pihak desa bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang akan berkolaborasi merealisasikan rencana tersebut,” beber Sanusi.
Soal desain wisata di Embung Peniwen, lanjut Sanusi, bisa saja dijadikan wisata air seperti tersedianya kolam ikan, perahu air, atau bermacam bentuk konsep wisata lainnya.
Reporter : Sugiarto
Editor : MA Setiawan