KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka mencegah adanya konvoi dan kerumunan, Pemerintah Kota Malang bersama Polresta Malang Kota menggelar Apel Pengamanan Hari Ulang Tahun (HUT) Arema ke 34 Tahun Dalam Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Malang Raya, bertempat di halaman depan Gedung Balaikota Malang pada Selasa (10/8/2021).
Apel dihadiri oleh Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko dan Dandim 0833 Letkol Arm Ferdian Primadhona. Peserta apel terdiri dari unsur TNI, Polresta Malang Kota, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Koordinator Wilayah (Korwil) Suporter Arema.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto yang memimpin apel tersebut menyampaikan 3 hal penting yang harus ditindaklanjuti dalam pengamanan HUT Arema ke-34 tahun ini.
“Pertama, kita akan melaksanakan penyekatan antara Kota Malang dengan Kabupaten Malang,” ujar Buher, sapaan karib Kapolresta Malang Kota.
“Kedua, kita akan melakukan pembatasan kegiatan aktivitas masyarakat utamanya kegiatan konvoi, aksi turun ke jalan, serta kegiatan Korwil yang mungkin dilaksanakan oleh kelompok suporter Arema,” imbuhnya.
Pembatasan dilakukan pihak Polresta karena masih dalam masa pandemi Covid-19. “Kita bangga, kita cinta dengan Arema, namun perayaan kali ini harus kita lakukan dengan cara berbeda,” tegas orang nomor satu di Polresta Malang Kota itu.
“Ketiga akan ada pemberlakuan jam malam untuk hari ini (kemarin Selasa, 10/8/2021) dan besok (hari ini, Rabu, 11/8/2021). Mengingat aktivitas kita masih dalam pelaksanaan PPKM level 3 dan 4,” lanjutnya.
Perwira yang pernah menjabat sebagai Kapolres Batu itu mengimbau agar petugas yang melakukan pengamanan bertindak secara humanis dan persuasif.
“Tidak perlu marah, tidak perlu mengeluarkan kata-kata kasar, tidak perlu emosi. Jaga lisan dan tindakan. Jika ada oknum yang akan mendiskreditkan Arema dengan cara merebut, merobek, atau menurunkan atribut Arema, silakan diamankan dengan cara persuasif. Tidak main hakim sendiri, dan kita harus tahu motifnya apa,” jelas Buher.
Ia pun mengimbau agar seluruh Korwil Arema untuk turut menjaga suasana tetap kondusif, dan menginformasikan hingga ke lapisan terbawah bahwa dalam HUT Arema tahun ini tidak ada konvoi.
“Beberapa tempat ibadah melakukan kegiatan dengan pembatasan. Begitu pula perkumpulan sosial dan budaya tidak melakukan aktivitasnya. Kegiatan yang bersifat tradisi seperti pengalungan syal hendaknya dapat dikondisikan,” ujar Buher.
“Mari kita jaga sama-sama menjaga agar tidak terjadi klaster baru. Ingat, kami Forkompinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) akan hadir. Jadi rekan-rekan tidak sendiri dalam melakukan pengamanan ini,” pesan pria kelahiran Pekanbaru itu.
Pengamanan HUT Arema ke-34 akan melibatkan 650 personel gabungan yang terdiri dari Kodim 0833 Malang Kota, Kodim 0818 Malang Kabupaten, Polresta Malang Kota, Polresta Batu, Polresta Malang, Satpol PP, Dishub, dan BPPD.
Sementara itu, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengapresiasi imbauan yang disampaikan Kapolresta Malang Kota.
“Harapan kami, apa yang sudah diarahkan oleh Bapak Kapolres dan apa yang sudah disepakati dengan teman-teman Aremania dan Aremanita dapat dijalankan bersama,” ucap politisi Golongan Karya itu.
Bung Edi, sapaan akrab Sofyan Edi Jarwoko, optimistis para Aremania dan Aremanita akan menaati, karena mereka mengerti betul psikologi masyarakat di masa pandemi.
Ratusan warga Kota Malang meninggal akibat terpapar Covid-19. Dan saat ini ribuan orang terbaring sakit, baik dirawat di rumah sakit maupun yang sedang isolasi mandiri (isoman).
“Situasi pandemi semacam ini pasti akan ditangkap oleh teman-teman Arema dan Aremanita dengan selalu bersyukur, mengevaluasi diri, mawas diri, dan selalu mendukung Arema agar dapat berprestasi,” pungkas Bung Edi. (Har/MAS)