
KABUPATEN MALANG, Malangpagi.com – Kepala UPT Pasar Singosari Kabupaten Malang, Anton Apriyansah bersama Muspika Kecamatan Singosari, dalam upaya pencegahan mewabahnya (Covid-19) dengan menyemprotkan desinfektan di pasar hewan Singosari, Senin (24/03/2020).
Menurut Anton Apriyansah, saat ditemui awak media mengatakan, bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya bersama untuk pencegahan penyebaran virus corona, mengingat pasar hewan merupakan tempat perdagangan yang banyak dikunjungi pedagang dan pembeli, dari dalam maupun dari luar Kabupaten Malang,”ucapnya
“Ini bagian dari upaya,mencegah lebih baik daripada mengobati, dimana kegiatan ini sebagai upaya untuk menseterilkan pasar dengan menyemprot desinfektan keseluruh bangunan pasar, serta memberikan hand sanitiser kepada pengunjung pasar hewan,” Jelas Anton.

Lanjut Anton, selain penyemprotan desinfektan dan hand sanitiser, kegiatan ini juga memberikan edukasi kepada para pedagang dan pembeli di pasar hewan Singosari, tentang langkah-langkah untuk mengantisipasi serta meminimalisir potensi penyebaran virus corona.
Anton juga berharap atas kerjasamanya antara pedagang dan pembeli hewan ternak untuk mengikuti aturan yang diintruksikan pemerintah, sehingga ancaman penyebaran virus dapat ditekan.
Ditempat yang sama Kepala Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, (Agus Afandi) mengatakan, langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona harus kita dukung.
“Hal ini kita lakukan agar masyarakat nantinya biar tidak panic, maka hari ini kita bersama Muspika Singosari memberikan edukasi tentang upaya pencegahan dengan melakukan penyemprotan desinfektan dalam menangkal penyebaran virus corona, khususnya ditempat pelayanan umum,” terang Agus Afandi
Sekedar diketahui bahwa virus yang disebabkan oleh Covid-19 ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta.Covid-19 ini dapat menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk golongan yang sama dengan virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle-East Respiratory Syndrome (MERS).
Reporter: BAS, SO
Editor: Tim Redaksi