
KOTA MALANG – malangpagi.com
Bulan Ramadan ternyata tak menyurutkan pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya. Di pagi buta saat masyarakat bersiap untuk sahur, Senin (19/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB, warga Jalan Simpang Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang digegerkan adanya pencurian sepeda motor (curanmor).
Hal ini bermula dari teriakan seorang warga, Widi yang mengejar maling. Teriakan yang cukup keras itu sontak memicu warga RT 01 RW 09 keluar rumah.
“Awalnya saya dan dua teman di kontrakan sudah tidur. Namun setengah sadar saya mendengar ada suara mencurigakan, dan ada bunyi sepeda motor dijalankan. Kami pun mengecek, ternyata sepeda saya tidak ada di tempat. Saat kami berusaha mengejar, pintu rumah diikat dengan tali dari luar oleh pelaku. Tak kurang akal, kami pun berusaha membuka pintu dengan cara mendobraknya” jelas Widi saat ditemui Malang Pagi, Senin (19/4/2021).
Pria yang tinggal di Perumahan Arumba Indah ini menceritakan, komplotan pencuri ada tiga orang. Dua orang berboncengan, dan satu orang lagi mengendarai sepeda motor Beat warna merah nomor polisi N 6623 KAG miliknya.
“Mulai dari Mbawang hingga Tasikmadu kami mengejar. Setelah melihat nomor polisi diketahui itu motor saya. Akhirnya saya pepet. Namun mereka tancap gas makin kencang,” tuturnya.
“Kami pun mengejar sambil berteriak. Tatapi karena jalanan masih sepi, sehingga tidak ada orang yang menolong. Hingga saat memasuki perliman, akhirnya pencuri dapat dipepet,” lanjut pria 25 tahun ini..
Merasa terancam dan persediaan bahan bakar menipis, pencuri kemudian menjatuhkan sepedanya di depan Radio Republik Indonesia (RRI) Malang. Dua orang anggota komplotan berhasil kabur, sedangkan seorang lagi berlari ke arah selatan melintasi sungai.
Berbekal keterangan dari korban dan sandal yang tertinggal di jalan, warga Simpang Candi Panggung berusaha mengejar sang pelaku yang diduga masih berada di lokasi.
Tak dinyana, pelaku bersembunyi di lantai dua rumah milik warga Perumahan Griya Shanta. Kebetulan pula saat itu masih ada aktivitas latihan sepak bola di ASIFA (Aji Santoso International Football Academy).

Bak adegan film aksi, warga pantang menyerah memburu si pencuri hingga naik tembok. Ada yang mengepung, dan ada yang lapor satpam. Tak berapa lama, sampah masyarakat ini pun berhasil ditemukan. Tanpa adanya identitas apapun yang ditemukan, warga kemudian beramai-ramai membawanya ke Balai RW 09.
Dengan wajah babak belur dan penuh kepasrahan, pria yang terlihat masih belia ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hingga berita ini diturunkan pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.
Reporter : Hariani
Editor : MA Setiawan