
KOTA MALANG – malangpagi.com
Masyarakat Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, memiliki cita-cita besar untuk lima tahun ke depan. Mereka bertekad menjadikan wilayahnya sebagai destinasi wisata berbasis alam dan durian yang mampu menjadi daya tarik baru di Kota Malang.
Semangat itu mengemuka dalam sebuah diskusi santai warga yang dihadiri berbagai tokoh masyarakat Wonokoyo. Salah satu tokoh masyarakat, Suhartono atau akrab disapa Abah Suhar, mengungkapkan bahwa Wonokoyo memiliki potensi alam luar biasa yang bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata unggulan.
“Kami melihat bahwa Wonokoyo punya potensi besar, terutama dari segi alam dan hasil bumi. Karena itu, kami ingin mengembangkan wisata durian sebagai ikon baru Kota Malang,” tutur Abah Suhar, Rabu (22/10/2025).
Upaya tersebut kini mulai mendapat dukungan dari berbagai pihak. Melalui wadah Malang Peduli Demokrasi (MPD), masyarakat Wonokoyo berkolaborasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Malang. MPD berperan sebagai penggerak dan fasilitator dalam mewujudkan rencana pengembangan wisata ini.
Abah Suhar menegaskan, visi utama pengembangan ini adalah menghidupkan kembali potensi ekonomi masyarakat Wonokoyo melalui sektor wisata. Selain menghadirkan wisata alam dan kebun durian, masyarakat juga berencana menggelar festival makan durian gratis sebagai daya tarik utama.
“Wonokoyo ingin dikenal sebagai sentra wisata durian. Selain memperkenalkan potensi lokal, ini juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Perwakilan MPD, Khoirul Anam, mengatakan bahwa gagasan wisata durian ini lahir dari keinginan bersama para tokoh masyarakat Wonokoyo untuk mengangkat potensi lokal.
“Alam Wonokoyo sangat memungkinkan dikembangkan menjadi tempat wisata. Kota Malang tidak memiliki laut maupun gunung, jadi potensi wisata durian ini bisa menjadi keunggulan tersendiri,” ujarnya.
Khoirul juga mengatakan, jika konsep wisata durian ini terealisasi, maka dampaknya tidak hanya pada sektor pariwisata, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
Tak hanya pemerintah, kalangan akademisi juga turut ambil bagian. Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Pertanian menjalin kerja sama dengan Kelurahan Wonokoyo untuk mendukung penanaman dan perawatan pohon durian.
Bahkan, Dekan Fakultas Pertanian UB, Prof. Mangku, memberikan 1.150 bibit pohon durian untuk ditanam di wilayah Wonokoyo. Penanaman perdana direncanakan akan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2025 mendatang.
“Bibit ini akan ditanam serentak sebagai simbol semangat kebangkitan ekonomi masyarakat Wonokoyo,” jelas Khoirul. (Dik/YD)