KOTA BATU-malangpagi.com
Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI) Jawa Timur menggelar deklarasi dengan mengusung tema “Siap mendukung pemerintah mewujudkan situasi pasca pemilu demokratis sesuai konstitusional yang aman, damai dan sejuk dalam bingkai NKRI” bertempat di el, Royale Kartika Wijaya Hotel, Jalan Panglima Sudirman, No.127, Kota Batu, Sabtu (18/5/2019).
PERPADI Jawa Timur berharap, agar masyarakat ikut berkontribusi untuk selalu menjaga situasi keamanan agar tetap kondusif, serta berharap ada rasa nasionalisme bangsa tetap terjaga pasca pemilu damai 2019.
“Kami mengajak bersama-sama masyarakat untuk selalu menjaga NKRI bisa berjalan tetap damai, bermartabat, tanpa adanya hoax maupun SARA. Jangan sampai setelah pemilu ini persatuan sesama anak bangsa kita menjadi terpecah belah. Save persatuan bangsa dan negara, serta jaga keutuhan NKRI,” terang Nelis Soekidi, Dewan Pembina Perpadi Jawa Timur.
Lebih lanjut, Nelis Soekidi mengungkapkan, dalam kondisi yang terjadi saat ini mempercayakan sepenuhnya kepada aparat keamanan, bahwa tanggal 22 Mei nanti akan berlangsung aman.
“Masyarakat jangan terpengaruh oleh isu gerakan 22 Mei, kami yakin sinergitas antara TNI-Polri dapat menjaga kondusifitas NKRI tetap terjaga,” jelas dia.
Menurut Nelis, mendekati Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah, dia juga memastikan bahwa kebutuhan pokok di pasar tradisional di Jawa Timur tidak ada perubahan atau relatif stabil.
“Stock dijamin aman, tidak ada masalah dan harga pun relatif stabil,” tandas dia.
Ditegaskan olehnya, pihaknya pun berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menjaga harga kebutuhan pokok dengan tetap menjamin keamanan pasokan barang. Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi gangguan yang bisa menyebabkan kenaikan harga.
“Usai pemilu ini terlebih mendekati Hari Raya, kami tetap selalu berkomitmen mendukung pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dan stock,” pungkasnya.
Seperti diketahui, PERPADI Jawa Timur beranggotakan dari setiap kota dan kabupaten di wilayah Jawa Timur.
Reporter : Red
Editor : Putut