
SURABAYA – malangpagi.com
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Kesiapsiagaan. Acara yang dihelat di Hotel Singgasana, Surabaya tersebut berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (24-25/10/2020).
Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim juga ikut serta dalam rakor yang bertemakan “Sinergitas dan Gotong Royong dalam Penanggulangan Bencana”. Koordinator SRPB Jatim, Dian Harmuningsih dan para pengurus tampak hadir dalam acara ini.
Rakor ini dibuka oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim, Gatot Subroto. Sebanyak 50 pengurus dan organisasi mitra SRPB Jatim hadir dalam kegiatan ini. Selain itu, juga terdapat 50 peserta dari FRPB Jatim.
“Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga nantinya dalam penanganan bencana harus menyesuaikan protokol kesehatan,” ungkap Gatot Subroto dalam sambutannya.
Menurutnya, BPBD Jatim tidak bisa sendirian dalam penanganan bencana. “Maka hari ini diadakan rapat koordinasi. Sehingga bisa saling mengisi kekosongan dalam penanggulangan bencana,” imbuhnya.
Sementara itu, Oky Sukma Hakim, seorang prakirawan (forecaster) dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengatakan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia memasuki musim penghujan.
“Potensi La Nina cukup besar, karena curah hujan meningkat hingga 40 persen,” jelas Oky.
Belum lagi, beberapa waktu lalu ada informasi terkait potensi gempa megathrust di kawasan Selatan Pulau Jawa. Hal inilah yang harus diwaspadai, karena gempa dalam skala besar belum bisa diramalkan kehadirannya.
Editor : Redaksi