KOTA MALANG – malangpagi.com
Dekranasda Fair 2019, Ajang Promosi Bagi Pelaku UMKM Jawa Timur. Dalam rangka peringatan HUT ke 105 Kota Malang, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Malang menggelar Dekranasda Fair 2019 di Gedung Graha Cakrawala pada hari Senin (1/4/2019).
Selain pameran produk kerajinan binaan Dekranasda Kabupaten / Kota Se Jawa Timur, Dekranasda Fair 2019 tersebut juga memiliki rangkaian kegiatan lainnya, antara lain adalah Syukuran HUT ke-39 Dekranas, Lomba desain motif batik malangan, lomba make-up pesta, lomba wanita muslimah 2019, Festival pillow, Fashion show, Workshop membuat assesories dan Seminar trend fashion 2019.
Eksistensi UMKM memang tidak dapat diragukan lagi, karena terbukti mampu bertahan dan menjadi roda penggerak ekonomi, terutama pasca krisis ekonomi, namun pada kenyataannya masih banyak permasalahan yang dihadapi dan membutuhkan solusi seperti, terbatasnya modal kerja, sumber daya manusia yang terbatas, dan minimnya penguasaan teknologi,” ujar Sutiaji.
“Oleh karena itu, pemberdayaan UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan, harus senantiasa dilakukan. Melalui peningkatan inovasi produk dan jasa, pengembangan SDM dan teknologi, serta perluasan area pemasaran,” tambahnya.
Terlebih di era revolusi industri 4.0, lanjut Sutiaji, maka sektor ekonomi kreatif, dimana UMKM menjadi salah satu pilarnya, maka pelaku sektor ini dituntut mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi yang berbasis kearifan lokal, baik itu berupa seni budaya maupun produk-produk unggulan dan kerajinan yang kita miliki, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi kreatif yang berdaya.
“Dalam kaitan itulah, saya minta peran aktif dekranasda untuk bersinergi secara konstruktif dengan perangkat daerah maupun dalam upaya membangun networking,” pungkas Sutiaji.
Selaras dengan itu, Arumi Emil Dardak juga berpesan kepada para pengrajin agar tidak putus asa dan terus berkarya menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas serta berdaya saing dengan harga yang sesuai.
Arumi juga menegaskan agar para pelaku UMKM dapat terus memasarkan produknya melalui media-media online sesuai dengan platform mereka masing-masing, agar produk yang dimiliki tidak saja dapat dikenal pada pasar lokal namun juga di pasar internasional.
“Semoga kegiatan ini memberikan motivasi bagi pelaku UMKM dan pelaku ekonomi kreatif untuk selalu berinovasi dalam menciptakan produk-produk khas berbasis budaya lokal, sekaligus sebagai wadah untuk memamerkan hasil karyanya. Muaranya adalah peningkatan perekonomian rakyat, kemandirian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Malang,” tegas Arumi.
Sementara itu, Widayati Sutiaji mengatakan bahwa pada kesempatan ini juga akan diumumkan pemenang lomba desain motif batik khas malangan, ada 20 motif kain batik yang terpilih dari 203 motif batik yang masuk ke panitia serta akan dinilai langsung oleh dewan juri dan diumumkan pada pembukaan Dekranasda Fair 2019 siang hari ini.
“Saya berharap motif batik yang nantinya dipilih menjadi pemenang akan dapat menambah keanekaragaman souvenir sebagai buah tangan di Kota Malang,” jelas Widayati.
Reporter: Red
Editor : Tikno