KOTA MALANG – malangpagi.com
Kota Wisata Batu dilihat dari letak geografisnya berada di daerah dataran tinggi, dimana daerah terkenal dengan kota yang kaya wisatanya. Dengan demikian, daerah ini tepat menjadi pilihan untuk berlibur wisatawan lokal maupun luar kota.
Selain dilihat dari kemajuannya, kota yang sudah terkenal dengan khas suasana dinginya, pemerintah juga memajukan sumber daya manusia dan potensi semua desa di kota apel ini, salah satunya adalah Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Desa Tulungrejo mempunyai keunggulan pada desa wisata, tepatnya berada di Dusun Junggo yaitu yang dikenal Coban Talun.
Saat ditemui malangpagi.com, Kepala Desa Tulungrejo, Sulyono, mengungkapkan bahwa dirinya bangga melihat perkembangan di desanya. Khusus dengan adanya desa wisata masyarakat ikut terangkat perekonomiannya.
“Dengan adanya pengembangan wisata milik desa bisa membantu kemakmuran masyarakat Desa Tulungrejo ini, kedepanya akan lebih memajukan wisata bernuansa edukasi agar setiap wisatawan bisa berlibur serta belajar disuasana alam terbuka” ujar pria yang khas dengan blangkon itu, Senin (5/11/2018).
Bermacam wisata pilihan tersaji seperti, Taman Ayunan, oyot (akar) Coban Talun, Pagupon Camp, Apache Camp, Taman Bunga, Rumah Terbalik dan Goa Jepang, dan wisata Perah Susu Sapi.
Sementara, Roy, salah seorang dari pihak Perhutani, menjelaskan wisatawan bisa mencapai 1.000 pengunjung saat weekend. Sedangkan, tiket masuk utama Rp10 ribu, untuk tiket per wahana mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.
“Harga tiket yang kami tawarkan sangat terjangkau bagi pengunjung buat referensi liburan,” tandas dia.
Warga sekitar Coban Talun khususnya Dusun Junggo ikut merasakan manfaatnya desa wisata ini, karena pemuda desa bisa mendapat penghasilan dari beberapa titik diantaranya parkir, menjaga loket wahana, menjaga caffe dan spot usaha lainya.
Soal penyajian destinasi wisata untuk perah susu, salah satu peternak juga merasakan keuntungan, apalagi ke depan bisa lebih tertata dan terstruktur.
“Khususnya progam paguyuban ternak sapi membuat masyarakat senang, apalagi kedepanya bisa lebih tertata dan terstruktur,” harapan salah satu peternak.
Reporter : Saiful
Editor : Putut