KOTA BATU – malangpagi.com
Bulan puasa telah tiba dan dampaknya mulai terasa di berbagai sektor, termasuk pariwisata. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi mencatat penurunan drastis hingga 80 persen di destinasi wisata selama bulan puasa. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para pelaku usaha pariwisata di kota yang dikenal dengan keindahan alamnya tersebut.
Menurut data yang didapat oleh PHRI Kota Batu, penurunan kunjungan wisatawan terjadi di berbagai objek wisata populer, seperti Jatim Park, hingga Selecta. Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan ini antara lain adalah berkurangnya jumlah wisatawan lokal maupun mancanegara yang melakukan perjalanan selama bulan puasa.
“Kami melihat adanya penurunan signifikan dalam kunjungan wisatawan selama bulan puasa ini. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi kami, terutama para pelaku usaha pariwisata di Kota Batu,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan penurunan yang signifikan ini juga berdampak langsung pada pendapatan para pelaku usaha pariwisata, seperti hotel, restoran, dan tempat wisata lainnya. Banyak dari mereka yang mengalami penurunan omset yang cukup drastis selama bulan puasa ini.
Ia menggarisbawahi pentingnya upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, PHRI, dan para pelaku usaha pariwisata untuk mencari solusi yang tepat dalam menghadapi tantangan ini.
“Kami berharap ada langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat wisatawan selama bulan puasa, sekaligus memastikan keberlangsungan usaha pariwisata di Kota Batu,” tuturnya.
Dalam upaya mendukung pemulihan pariwisata di Kota Batu, Sujud juga mengajak masyarakat untuk tetap berpartisipasi dalam mendukung industri pariwisata lokal. “Kami mengajak semua pihak untuk terus mendukung pariwisata lokal dan mengikuti program-program promosi yang diselenggarakan,” ucapnya.
“Sepinya kunjungan wisatawan ke destinasi wisata termasuk ke selecta sudah diprediksi dikarenakan biasanya sepi wisatawan pada bulan Februari, dan bulan puasa,” sambung Direktur Utama Selecta itu.
Namun, Sujud menerangkan kunjungan wisatawan akan kembali pulih lagi saat sebelum dan sesudah lebaran. “Kunjungan wisatawan akan naik lagi bahkan mengalami peningkatan 20 hingga 40 persen saat mendekati dan sesudah lebaran,” bebernya.
Sementara itu, Manajer Marketing and Public Relation Jatim Park Group Titik S Ariyanto menuturkan di seluruh area Jatimpark Grup juga mengalami sepi kunjungan bahkan hampir tidak ada pengunjung. “Sepinya kunjungan wisatawan di Jatim park juga sudah terjadi dari tahun sebelumnya, wisatawan akan meningkat biasanya pasca lebaran,” pungkasnya.