SAMPANG-malangpagi.com
Viralnya berita ungkapan oknum karyawan disalah satu Bank BRI Cabang Sampang, yang melontarkan nada kalimat kepada LSM (Lapar Sedikit Marah) membuat para pegiat aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sampang menjadi gerah.
Atas peristiwa itu, yang kemudian langsung menggeruduk ke Kantor Cabang Bank BRI Sampang yang lokasinya di Jalan Jaksa Agung Suprapto, pada kemarin Selasa (26/2/2019).
Seperti yang diungkapkan oleh Abdul Aziz SH dari LSM Gardu Demokrasi, dari pihak manajemen Bank BRI Cabang Sampang supaya meminta maaf dan apabila jika tidak.
Dikatakan olehnya, dirinya bersama LSM lainnya akan melaporkan kepihak Kepolisian dengan keterkaitan Pencemaran Nama Baik.
“Saya meminta kepada pihak Bank BRI Cabang Sampang segera meminta maaf dan kami semua akan menunggu hal itu dari pihak manajemen Bank BRI Cabang Sampang dan jika tidak dilakukannya kami semua akan melaporkan dengan dugaan Pencemaran Nama Baik,” tuturnya saat berbicara di depan Asisten Manager Bank BRI Cabang Sampang, Heru yang disaksikan langsung oleh awak media dan LSM.
Sementara, Bupati Eksekutif LSM LPKP2HI Sampang, Suharto menjelaskan dengan nada tegas dirinya merupakan mantan pegawai Bank BRI sangat menyesal dengan adanya lontaran kalimat yang tidak bijak tersebut dan bahkan dengan nada yang lantang, meskipun dirinya LSM akan tetapi tidak makan dari Bank BRI.
“Saya mantan pegawai Bank BRI dengan mendengar lontaran kalimat yang dilontarkan oleh oknum pegawai Bank BRI tersebut sunggut sangat disesalkan,” tandasnya, Rabu (27/2/2019).
Di sisi lain, Asisten Manager Bank BRI Cabang Sampang, Heru mengatakan, sejak viralnya berita tersebut dirinya bersama pimpinan Bank BRI Cabang Sampang sudah mempersiapkan untuk meminta maaf atas ulah oknum pegawainya.
“Semenjak berita itu viral kami dan pimpinan sudah mempersiapkan diri untum meminta maaf namun karen di hari itu pimpinan masih berada di Surabaya, sangat tidak baik bagi kami jika permintaan maaf itu disampaikan oleh staf,” pungkas dia.
Reporter : Mery
Editor : Putut