KOTA MALANG – malangpagi.com
Lagi-lagi, peristiwa yang mengakibatkan keracunan atlit di kolam renang Gajayana, Kota Malang masih menjadi misteri.
Sementara, pihak terkait mulai dari walikota maupun dinas yang menaungi sampai sekarang belum memberi pernyataan resmi, meski informasinya hasil laboratorium atas kadar air kolam sebenarnya sudah selesai.
Ini dibuktikan ketika jurnalis malangpagi.com yang mendalami masalah ini, mendapatkan hasil yang telah dikeluarkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Malang. Terkait sampel air kolam renang Gajayana yang menyebabkan korban atlet renang.
Meski demikian, hasil laboratorium telah keluar, namun pihak UPT Gajayana tidak berani membuka hasil pemeriksaan tersebut.
Saat mencoba menghubungi melalui saluran via telepon, Kepala UPT Gajayana, Syaikhuddin mengatakan, bahwa ia tidak berani membuka surat hasil uji labarotorium itu.
“Sudah saya terima mas, tapi saya tidak berani buka tunggu pimpinan,” kata Syaikhuddin saat dihubungi, Selasa (28/8/2018).
Perlu diketahui, pimpinan yang dimaksud oleh Syaikhuddin adalah Kadispora Kota Malang, Nuzul Cahyono. Selanjutnya, hasil laporan tersebut nantinya akan diserahkan ke Plt Walikota Malang.
“Kadispora serahkan ke Walikota,” ucapnya.
Secara terpisah, pihak Lakesda ketika dihubungi, membenarkan telah selesai uji lab sampel air kolam Gajayana yang diduga mengandung zat yg berbahaya.
Kendati demikian, Lakesda tidak berani menyampaikan hasil lab tersebut secara detail.
“Hasilnya sudah diambil. Sebelumnya mohon maaf, untuk semua hasil lab, kami tidak boleh beritahu, karena termasuk rahasia pelanggan, yang boleh hanya yg punya atau pemohon contoh uji,” kata Kepala Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Malang, Agus Widodo, melalui pesan singkat.
Hingga berita ini ditayangkan, Kadispora Kota Malang, Nuzul Cahyono masih belum bisa ditemui. Jawaban berbeda, menurut salah seorang perempuan staf Dispora mengatakan bahwa kepala dinasnya (Nuzul Cahyono) dalam masa cuti.
Sedangkan saat dihubungi via telepon, Nuzul Cahyono, justru menjawab posisinya sedang menuju Balaikota Malang. Ironis, ketika ada jawaban lain dari Syaikhuddin. “Pak Nuzul izin tidak masuk, anaknya mau nikah,” kata dia.
Padahal, jawaban berbeda yang disampaikan oleh tiga orang tersebut dalam hitungan jam di hari yang sama, Selasa (28/8/2018). Dan, sampai saat ini kondisi kolam renang Gajayana masih ditutup rapat.
Reporter : Tikno
Editor : Putut