KOTA BATU – malangpagi.com
Menjelang hajat besar Pilihan Calon Legislatif ( Caleg ) pada tahun 2019 mendatang, dari masing- masing Partai Politik yang ada, sedang berlomba – lomba telah mempersiapkan para kader-kadernya yang dinilai handal untuk dipertarungkan dalam pesta demokrasi.
Lantas, semua partai meyakini kader yang telah dipersiapkan tersebut diyakini bakal terpilih.Maka tak heran kalau politikus saling kleim dalam meraih kursi di dewan ingin sebanyak mungkin.
Untuk itu, Direktur Lembaga Pemantau Penyelenggara Pengeluaran Keuangan Negara dan Daerah (LP3KND), Supriyadi SH, mengaku heran, Selasa (17/7/2018).
Keheranan itu, disebutkan paska pesta menjelang pesta demokrasi, Pileg mendatang, yang digaung-gaungkan atas nama masyarakat. Suara masyarakat memang sangat dibutuhkan. Maka tak hanyal, setiap kandidat saat ditanya tujuan mereka dalam pencalonan Caleg nya. Tentu jawabannya bisa diprediksi, alih-alih ingin menampung aspirasi masyarakat dan akan berpihak masyarakat, serta ingin menyejahterakan masyarakat.
“Ucapan itu sebenarnya sudah usang. Dan bisa dipastikan, sekelas pilihan RT saja, pasti berucap seperti itu. Lebih lebih para Calon Legislator, mulai dari daerah, Provinsi, bahkan Calon dari Pusat. Mereka bakal punya jawaban yang sama,” sindir Supriyadi.
Oleh karena itu, Direktur lembaga antirasuah ini, menyerukan dengan sangat berharap ada nuansa yang beda, janji-janji para Calon Wakil Rakyat tersebut. Dia sebutkan, para Caleg yang dimaksud. Cukup dengan janji, tidak akan korupsi, dan mereka berani bersumpah sesuai keyakinannya masing-masing dan disaksikan oleh rakyat dan para pemuka agama termasuk para pendukungnya.
“Seperti itulah, harus menjadi keberanian para Caleg. Janji ingin berpihak kepada masyarakat dan ingin menyejahterakan masyarakat, itu gak penting sebenarnya. Para Wakil Rakyat yang ada di gedung terhormat di Kantor DPR, mulai dari daerah sampai yang ada di Pusat. Mereka tidak tesandung masalah korupsi, itu artinya sudah bagian dari menyejahterkan masyarakat,” ujar Supriyadi, penuh kritik.
Oleh karena itu, Supriyadi menginginkan terkait keberanian para Caleg agar disumpah tersebut, bukan tanpa alasan. Menurutnya, sumpah jabatan yang sudah dilakukan dikala pelantikan. Namun hal itu masih saja dilanggar oleh oknum-oknum pejabat yang murka. Pada akhirnya, sang oknum tersebut harus mendekam di Hotel Prodio.
“Caleg berjanji tidak korupsi, itu bagian dari mensejahterakan masyarakat,” tegas Direktur LP3KND untuk Caleg, yang berharap tidak korupsi.
Reporter : Red
Editor : Yon