
KOTA MALANG – malangpagi.com
Penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 di lingkungan industri menjadi perhatian serius senator asal Jawa Timur, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. Selain untuk kepentingan kesehatan tenaga kerja, juga agar pabrik dapat terus beroperasi.
Dalam rangkaian road show selama reses di Kota dan Kabupaten Malang, La Nyalla menyempatkan untuk melihat secara langsung kondisi karyawan dan penerapan protokol kesehatan dalam proses produksi di PT Gandum, pabrik rokok yang terletak di Jl. Raya Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (24/10/2020).
Direktur Utama PT Gandum, Tusin Kaman berharap La Nyalla bisa membantu keberlangsungan industri rokok dalam negeri. Karena ada beberapa aturan pemerintah yang dinilai cukup memberatkan, di antaranya rencana kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) yang cukup tinggi di tahun 2021, yaitu sekitar 13 persen hingga 20 persen.
Rencana ini seiring dengan peningkatan target penerimaan CHT sebesar Rp172,75 Triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Naik 4,7 persen dari target APBNP 2020 yang sebesar Rp164,94 Triliun
Seperti diketahui, bahwa selama ini CHT selalu mengalami kenaikan cukup tinggi. Lima tahun terakhir, pemerintah telah empat kali menaikkan tarif CHT. Terakhir di tahun ini, yaitu sebesar 23 persen dan menjadi yang tertinggi.
Namun, data yang ada justru menunjukkan bahwa pertumbuhan penerimaan CHT melambat. Bahkan, pada 2016 terkontraksi 1 persen secara tahunan (yoy).
Selain itu, Tusin juga mengaku, dengan tingginya cukai rokok yang ditetapkan, maka peredaran rokok ilegal menjadi semakin tinggi. Dan ini sangat menyulitkan bagi industri rokok legal. Pasar semakin tergencet akibat pertarungan harga di tingkat konsumen.
“Rokok ilegal sangat berpengaruh. Harus ada sistem yang baik untuk menertibkan. Dan harapan kami, kenaikan cukai ini tidak di atas 10 persen. Ini sangat berisiko. Di petani tembakau juga terkena imbasnya,” katanya.
Tusin Kaman juga mengungkapkan, selama pandemi produksi tetap berjalan lancar. Manajemen menjalankan physical distancing.
“Semua karyawan kita cek suhu tubuhnya. Dan sebelum bekerja harus mencuci tangan terlebih dahulu. Dalam bekerja, semua karyawan juga mengenakan face shield,” tandasnya.

Sementara itu, dari pantauan di lokasi, PT Gandum telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Jam kerja karyawan telah dibagi menjadi dua shift untuk karyawan Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan satu shift untuk karyawan Sigaret Kretek Tangan (SKT). Seluruh karyawan juga diberi asupan vitamin C.
“Alhamdulillah. Pada tanggal 1 Oktober 2019 saya terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia. Dulu saya pernah berjanji, bahwa saya akan kembali lagi ke sini jika terpilih sebagai ketua DPD RI. Sekarang saya tunaikan janji saya. ujar La Nyalla saat bertemu dengan karyawan PT Gandum, didampingi Ketua Kadin Kabupaten Malang, Priyo Sudibyo.
“Mudah-mudahan semua akan menjadi berkah kita semua. Terima kasih atas pilihannya dan doanya selama ini,” pungkas pria yang pernah menjabat sebagai Ketua PSSI tersebut.
Editor : Redaksi