KOTA MALANG,Malangpagi.com – Merebaknya penyebaran Covid-19 membawa dampak besar terhadap masyarakat. Segala daya upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Malang dalam mengantisipasi pencegahannya melalui Gugus Tugas.
Mensikapi hal tersebut Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memberikan bantuan ratusan paket sembako. Sasaran kali ini di tujukan para sopir angkutan umum. Giat ini dilaksanakan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Malang, Selasa 21 April 2020.
“Penyebaran Covid-19 ini sangat berdampak, bukan hanya para pelaku usaha, namun juga masyarakat secara luas. Salahsatunya para sopir angkutan umum, oleh karena itu Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengajak para Donatur bertujuan untuk sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak Covid-19,” ujar Soni Bachtiar selaku Kabid Trasportasi Dinas Perhubungan.
Kepada malangpagi.com ia juga menuturkan, untuk data sopir angkutan umum hingga tahun 2020 ini sebanyak 1.333 jasa transportasi.Tentunya data itu yang sudah sesuai dengan data lewat KTP, KK dan STNK.
Sesungguhnya pemberian bantuan ini tidak hanya sekarang saja.Bantuan ini sudah berjalan tiga tahapan,untuk tahap pertama ada 100 sembako yang diamanahkan dari Ikatan Akuntan Indonesia.Untuk tahap kedua ada 50 paket sembako dari Persatuan Insinyur Indonesia dan hari ini adalah tahap yang ketiga sejumlah 400 paket sembako dari Gapensi.Kemarin juga ada sekitar 250 paket sembako dari gereja-gereja Kota Malang,” ujar Soni
Ia juga menambahkan, total yang di berikan sudah ada 800 paket sembako, itupun langsung kita distribusikan kepada yang berhak menerimanya.Jadi untuk kekurangan nya tinggal 533 orang yang belum terjangkau. Untuk metode pendistribusian hari ini kita sebar 400 kupon ke 20 jalur angkutan umum,tetepi yang aktive 18 jalur saja.
Kita berkomitmen awal memang memperhatikan nasib sopir angkutan terdampak Covid-19. Namun perlu untuk diketahui, bahwa kupon yang tersebar kita valiadasi dengan data yang tercover, tujuannya agar pendistribusiannya tepat sasaran,” tandasnya
Pada prinsipnya sifat pemerintahan pusat, pemerintah provinsi, pihak kepolisian dan PKH sama-sama mendata dan tidak boleh duplikasi. Untuk para sopir angkutan yang sudah dapat pendistribusian bantuan sembako, untuk hari berikutnya tidak akan dapat lagi. Jika seluruh sopir angkutan sudah dapat kami jangkau semua selanjutnya kita akan prioritaskan juru parkir (Jukir). Untuk jukir sendiri data sudah valid karena kita memakai sistem by name by adress.
Soni Bachtiar juga berharap marilah bersatu dan bersama-sama untuk mengikuti imbauan pemerintah terkait upaya pencegahan Covid-19 ini, termasuk juga pada sopir angkutan ,agar selalu melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri berkala, selalu menggunakan masker dan menyediakan hand sanitezer, karena kita harus menyadari bersama bahwa sopir angkutan juga butuh nafkah untuk menghidupi keluarga nya dirumah,” tutupnya.
Reporter: Doni Kurniawan
Editor: Tim Redaksi