KOTA MALANG-malangpagi.com
Bencana alam Gempa Bumi berkekuatan 7 Scala Richter yang terjadi di Lombok pada tanggal 29 Juli 2018 lalu masih menyisakan luka yang cukup mendalam bagi masyarakat.
Selain mengakibatkan ribuan korban jiwa dan luka-luka, gempa tersebut juga telah menghancurkan ribuan bangunan.
Oleh karena itu, guna membantu masyarakat agar dapat kembali pada aktifitas kehidupan yang normal, maka TNI membantu pemerintah dengan mengerahkan satuan-satuan Zeni di jajaran TNI termasuk 2 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari Yonzipur 10 Kostrad melalui upaya percepatan pembangunan hunian tetap pasca bencana gempa bumi di Provinsi NTB.
Pengiriman bantuan tersebut diberangkatkan dari Lanud Abd Saleh menggunakan Pesawat milik TNI AU jenis Hercules C-130 No. Lambung A-1332, Malang, Jum’at (22/02/2019).
Hal itu sesuai dengan UU 34 Tahun 2004 khususnya tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yaitu tugas membantu pemerintah di daerah serta membantu akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.
Pemberangkatan Satgas Yonzipur 10 Kostrad ini merupakan suatu tugas kehormatan bagi TNI khususnya Divif 2 Kostrad sebagai salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat dalam membantu mengatasi berbagai permasalahan bangsa.
Bantuan kali ini dititik beratkan dengan percepatan pembangunan yang berada di wilayah terdampak. Yonzipur 10 Kostrad bertugas untuk membangun sarana dan prasarana meliputi rumah warga, gedung pemerintahan, dan fasilitas umum.
Kasdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr (Han) melepas langsung pengiriman bantuan tersebut, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga menyertakan 4 alberzi dan 200 personel Yonzipur 10 Kostrad dalam proses pengirimannya ke Lombok.
Lebih lanjut Brigjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr (Han) mengatakan, Divif 2 Kostrad akan berusaha semaksimal mungkin membantu para korban dan memulihkan kembali keadaan di Lombok, yakni dengan mengirimkan prajurit-prajurit Yonzipur 10 Kostrad.
“Semoga dengan pengiriman bantuan tersebut dapat mempercepat pembangunan di Lombok”, harap Kasdiv.
Reporter : KSK
Editor : Putut