
KABUPATEN SAMPANG, Malangpagi.com
Warga Desa Blu’uran yang merantau ke Jakarta pulang kampung, setibanya di Sampang menjalani pemeriksaan kesehatan dan disemprot cairan disinfektan di Posko Covid-19 Jalan Wijaya Kusuma, Sampang, untuk memastikan bebas dari virus corona.
Rombongan yang berjumlah 34 orang itu berasal dari Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang dan Desa Palenga’an tiba di Posko penanganan Covid-19 pada Kamis 27 Maret 2020 sekitar pukul 01.00 WIB.
“Kepulangan mereka ke kampung halamannya dikarenakan khawatir dengan penyebaran virus covid-19 yang saat sekarang mulai menyebar begitu luas,” ujar Ganda warga Blu’uran yang baru tiba dari Jakarta, Jumat 27 Maret 2020.
Kami sebelum tiba di Kabupaten Sampang menjalani pemeriksaan di beberapa terminal sebelum masuk ke dalam bus untuk memastikan kondisi semua penumpang bebas covid-19. Kami mengetahui di Sampang ada Posko Covid-19 dari group whatsapp Desa Blu’uran yang dibentuk tiga hari yang lalu, dan di dalam grup itu ada kepala desa, perangkat desa, perangkat Kecamatan, tokoh masyarakat dan kepala bidan setempat.
“Sebelum kami tiba di desa, kami berinsiatif untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Posko Covid-19 dan minta di semprot cairan disinfektan untuk memastikan kita semua bebas virus corona. Harapan kami biar tidak ada kekhawatitran dari keluarga dan tetangga karena kita baru datang dari perantauan yang dianggap membawa virus,” tegasnya.
Atas nama keluarga dan warga Desa Blu’uran mengucapkan terima kasih kasih kepada pihak tim Satgas, yang selalu tanggap dengan penanganan virus ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saya harap kepada para perantau lainnya yang mau pulang kampung sebelum tiba di kampung halaman, sudilah kiranya untuk mampir ke Posko Covid-19 di Sampang guna dilakukan pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan cairan disinfektan agar tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 tidak mennyebar,” ungkapnya.
Disampaikan juga oleh M. Anang Djoenaedi,Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang sangat mengapresiasi langkah masyarakat dan kepala Desa Blu’uran yang menyempatkan diri untuk periksa di Posko Covid-19.
“Ini salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Alhamdulillah dari hasil pemeriksaan hasilnya negatif,” terangnya.
Diimbau kepada perantau yang baru tiba, agar nanti setelah sampai dirumahnya selalu jaga kesehatan dan berdiam diri sementara di rumah.
“Berdiam diri di rumah selama 14 hari, mengisolasi diri sendiri, ini semua demi keselamatan bersama dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu Camat Karang Penang Trijayadi saat dikonfirmasi menyampaikan, forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Karang Penang telah menyampaikan surat edaran Bupati Sampang, Maklumat Kapolri, dan imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada semua kepala desa di wilayah Kecamatan Karang Penang untuk melaksanakan maklumat tersebut agar penyebaran covid-19 tidak meluas.
“Seperti apa yang dilakukan oleh warga Desa Blu’uran dengan kesadaran tinggi berinsiatif memeriksakan diri di Posko Covid-19 Sampang sebelum tiba didesanya. Semua berkat kerja langkah nyata lintas sektor untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sampang,” pungkasnya.
Reporter: Widodo
Editor: Ana