
KOTA MALANG – malangpagi.com
Bakal Calon Wali Kota Malang, Dwi Hari Cahyono dan Bakal Calon Wakil Wali Kota, Ahmad Farih Sulaiman bakal berduet dalam kontestasi Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kota Malang. Terlihat keduanya telah bertemu di Jalan Bogor No. 1 Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang dengan relawan yang menamakan diri sebagai relawan keberagaman, Minggu (26/5/2024) malam.
Dalam acara sambung dulur, Dwi Hari Cahyono sempat menawarkan beberapa program yang akan diterapkan di seluruh kelurahan apabila mendapat amanah masyarakat Kota Malang. Salah satunya yakni program kesejahteraan dengan memberikan anggaran kepada Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPMK) sebesar Rp 1 Miliar di setiap Kelurahan.
“Masih ada beberapa hal yang harus dilakukan, di antaranya mendukung perkembangan pelaku UMKM, acara nikah gratis, program satu rumah satu sarjana dan masih banyak yang perlu di benahi,” ujarnya.
Acara sambang dulur ini dilakukan bukan hanya malam ini, namun sudah bebebrapa kali di gelar di beberapa RT, RW dan kelurahan di wilayah Kota Malang.
“Sekali lagi kami sampaikan, APBD bukan sekedar cerita, tapi memang benar-benar untuk rakyat dan itu tagline kami,” beber Dwi Hari kepada masyarakat yang hadir dalam acara.
Dwi Hari sangat optimis bahwa dirinya dan Gus Farih akan mendapatkan rekom dari masing-masing partainya untuk maju sebagai pasangan Pilkada 2024 Kota Malang
Tidak berhenti disitu, Dwi Hari Cahyono dan Gus Farih juga terus menjalin komunikasi untuk melakukan penjajakan dengan beberapa partai lain dan berkoalisi di Pilkada 2024. Diantaranya partai Demokrat, Nasdem, PSI dan beberapa Partai lainya.
“Kami juga sudah komunikasi dengan beberapa tokoh-tokoh masyarakat. Kami masih nunggu rekomendasi partai, tergantung partainya, ini pokoknya bergerak begitu saja. Setiap partai punya mekanisme sendiri. Di PKS tidak daftar, jadi hanya fit and proper test aja,” tegasnya.
Dikatakannya, jika benar bisa mendapatkan rekomendasi dari koalisi PKB dan PKS, maka pasangan Dwi Hari dan Gus Farih bisa dipastikan akan mendapatkan dukungan suara yang signifikan dari kalangan religius.
Di tempat yang sama, Politisi PKB, Ahmad Farih Sulaiman atau biasa dipanggil Gus Farih bersemangat demi kepentingan masyarakat. “Sebuah kontestasi merupakan hal yang wajar kalau ada kalah dan menang. Untuk sementara waktu yang mengajak bergabung baru mas Dwi Hari dari PKS,” tegas Farih di sela acara.
Terkait rekomendasi, Gus Farih optimis mendapatkan tiket dari DPP PKB meskipun bersaing dengan para tokoh yang sudah mendaftar di DPC PKB. “Untuk sementara waktu keyakinan saya 75 persen, selanjutnya di tangan Tuhan. Intinya optimis dan terus bergerak,” tandasnya. (Dar/YD)