KOTA MALANG – malangpagi.com
Komunitas Tandak Malang mengadakan kegiatan lomba Tari Beskalan Putri Tingkat Nasional 2024 yang digelar di Jl. K.H. Agus Salim No.7 (Merdeka Timur), Kota Malang, Minggu (3/11/2024)
Kegiatan tersebut merupakan sebuah perjalanan penting dari event yang didukung oleh para tokoh kesenian dan budayawan, diantaranya Cak Boy Kancil Mergosono, Sargio Joyo, Sita Collection, Eri Ekawati KJ Jakarta, Endang, Museum Panji dan beberapa tokoh lainya.
Lomba tersebut di buka secara langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Purwoto.
Turut hadir dalam pembukaan acara, yaitu Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM) Suroso, Win Topeng dan beberapa tokoh budaya lainya.
Dalam sambutanya, Purwoto menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan yang dapat melestarikan budaya seperti gelaran festival nasional ini.
“Kegiatan seperti ini harusnya tetap ada dan rutin diselenggarakan, agar budaya itu tidak punah,” ujar Purwoto.
Dirinya mengatakan bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Malang akan terus mendukung kegiatan serupa apabila Komunitas Tandak Malang akan menggelar di tahun-tahun berikutnya.
“Sehingga kami bisa berkolaborasi untuk mengagendakan dan merencanakan anggaranya. Kegiatan ini adalah kegiatan kebudayaan dan kegiatan ekonomi wisata,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua DKKM, Suroso mengatakan bahwa Tari Beskalan ini merupakan warisan budaya yang bisa diterima oleh Masyarakat luas, khususnya Kabupaten Malang.
Harapannya, lanjut Suroso, budaya tersebut dapat dilestarikan untuk generasi penerus bangsa.
Suroso menjelaskan, Tari Beskalan merupakan tari pembuka di sebuah pertunjukan wayang topeng Malangan.
“Tari tersebut diperankan oleh pria yang berdandan selayaknya wanita, sesuai gendingnya. Namun di zaman modern ini, tari ini langsung diperankan oleh wanita,” terangnya.
Dikatakannya, Lomba Tari Beskalan Tingkat Nasional ini terdiri dari dua kategori, yaitu kategori kelompok dan kategori perorangan. Untuk tingkat kelompok diikuti 24 grup, sedangkan untuk perorangan diikuti 21 peserta.
“Pengikut lomba tidak hanya dari Malang Raya, namun dari beberapa kota-kota lain seperti, Sidoarjo, Situbondo, dan beberapa kota lainya. Nantinya, setiap juara 1, 2, dan 3 mendapatkan piala, piagam, dan uang binaan serta,” pungkasnya. (Red.)