KOTA MALANG – malangpagi.com
Gerakan Sedino Sewu (satu hari seribu) dilingkungan Kecamatan Blimbing mengalir untuk Naga. Melalui gerakan bantuan inilah rasa prihatin, simpati kita atas perjuangan bocah kelas 3 SD mencari nafkah untuk pengobatan ibunya yang sakit.
“Budaya dan nilai sosial kita sesungguhnya kuat dalam hal toleransi dan kegotongroyongan,” ujar Walikota Sutiaji, Selasa (16/7/2019).
Ia melanjutkan, itulah yang harus kita rawat dan jangan sampai tercerabut dari akar budaya bangsa, saat merespon gerakan tali asih tersebut.
Disampaikan juga, bahwa gerakan 1000 rupiah per hari, sesungguhnya hanyalah jembatan untuk menguatkan nilai nilai tersebut. Terlebih fakta dilapangan ada hal hal yang tidak bisa ditembus oleh produk produk layanan publik (seperti BPJS, penggunaan dana APBD/APBN secara serta merta.
Maka, dana sosial yang terhimpun secara profesional akan jadi solusi. “Harus saya akui belum maksimal berjalan, nanti saya minta Bazda harus mampu,” ujar Walikota.
Gerakan sosial sedino sewu OPD Kec Blimbing Bulan Juli sejumlah Rp 617.000 telah dititipkan kepada Ketua RT 02 RW 8, Roib, untuk dipergunakan biaya makan, uang saku sekolah dan kebutuhan transport Naga selama ibunya di RS.
Sementara Camat Blimbing, Muarif menyampaikan melalui gerakan sedino sewu di lingkungan kerja kecamatan Blimbing yang memang telah berjalan, kita bisa membantu Naga.
“Karenanya, kita cukup menyepakati dan bermusyawarah, (dana) yang terhimpun kita alirkan untuk kepentingan sosial. Saya juga sudah laporkan ke Pak Wali,” pungkas Muarif.
Reporter : Red
Editor : Tikno