KOTA MALANG – malangpagi.com
Sesuai prediksi, pengunjung mulai membanjiri Tempat Pemakaman Umum (TPU) Samaan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada hari H Idulfitri 1443 H, Senin (2/5/2022). Kedatangan peziarah di waktu yang sama ini sontak membuat jalanan di sekitar TPU macet total. Bahkan parkir kendaraan roda empat berderet mencapai Jalan Mawar, yang yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari lokasi.
Diungkapkan juru kunci TPU Samaan, Dwi Hadi Prayitno, lonjakan kunjungan peziarah sudah Ia prediksi sebelumnya. “Seperti prediksi kami, peziarah akan berbondong-bondong ke TPU Samaan usai Salat Id. Apalagi, dua tahun kita dilarang berkumpul. Jadi ini adalah momentum untuk berziarah ke makam,” ungkap Dwi, saat di temui Malang Pagi di kantornya, Senin pagi (2/5/2022)
Tradisi nyekar menjelang lebaran atau saat lebaran, menurut Dwi, merupakan hal yang dilakukan secara turun-temurun, sebagai penghormatan kepada keluarga yang meninggal. “Karena nyekar adalah tradisi yang berlaku hingga saat ini, maka dari itu, kami sudah mempersiapkan dengan melakukan kerja bakti membersihkan jalanan makam agar tidak kumuh,” terang Dwi.
Terkait kondisi jalanan yang macet total akibat membeludaknya peziarah, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan para penjual jasa, agar turut membantu melakukan pengaturan lalu lintas di sepanjang jalan akses menuju TPU Samaan.
“Tiga petugas kami sudah kami kerahkan untuk melakukan pengawasan dan membersihkan jalanan fasum. Untuk pengaturan arus lalu lintas, ada penjual jasa yang mengondisikan, sehingga dapat terkendali,” ucapnya
Sementara itu, salah satu peziarah, Agus Junaedi, mengungkapkan bahwa dirinya sempat kesulitan menuju ke TPU Samaan, lantaran banyaknya kendaraan datang untuk berziarah. “Tadi sempat berhenti sekitar 10 menit. Tidak bisa jalan sama sekali, karena arus lalu lintas menuju makam penuh. Untung petugas sigap mengatasi,” paparnya
Pria asal Surabaya tersebut mengaku akan berziarah ke makam orangtuanya. Namun dirinya tidak menyangka akan begitu banyak peziarah yang nyekar di waktu yang sama. “Saya setiap enam bulan berziarah ke makam orangtua. Tidak menyangka jika lonjakan jumlah peziarah begitu tinggi,” ucap Agus.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pemakaman Umum Kota malang, Subaedi, mengatakan bahwa dirinya sudah memperkirakan animo peziarah akan mengalami kenaikan, dan puncaknya pada saat hari H lebaran tahun ini.
“Kami memperkirakan dan meyakini, jika tahun ini pengunjung makam akan membeludak. Untuk itu, jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkan hal ini. Semua personel kami kerahkan untuk membersihkan sembilan TPU di Kota Malang yang dikelola Pemkot. Utamanya TPU Samaan ini,” jelas Subaedi
Menurutnya, membeludaknya kunjungan peziarah lantaran telah terjadi penurunan level PPKM. Selain itu, juga berkurangnya angka kematian Covid-19. “Untuk itu, kegiatan rutin apel pagi yang dilanjutkan dengan kerja bakti secara bergiliran di sembilan TPU intens kami lakukan untuk menghadapi lebaran ini. Di mana tradisi nyekar kerap dilaksanakan masyarakat saat menjelang lebaran ataupun saat lebaran,” terangnya
Pihaknya berharap, masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dan dapat berkaca dari tahun sebelumnya. “Angka kematian Covid-19 tahun kemarin sangat tinggi. Semoga masyarakat dapat berhati-hati dan waspada untuk selalu menjaga kesehatan, dan selalu menggunakan masker serta mencuci tangan saat dan usai berziarah,” pungkas Subaedi. (Har/MAS)