
KOTA MALANG – malangpagi.com
Sejumlah 42 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menjalani tes narkotika dan tes swab antigen, Senin (17/5/2021). Selain itu, tes juga dilakukan kepada 42 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 72 Tenaga Pendukung Operasional Kegiatan (TPOK).
Rangkaian tes yang bertempat di Gedung DPRD Kota Malang tersebut bekerja sama dengan Satgas Covid-19 dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang.
Menurut Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika tes yang dilakukan mendadak ini merupakan agenda yang tertunda pada bulan Ramadan lalu, dan baru bisa digelar pasca Idul Fitri. Kegiatan ini sekaligus menjadi agenda pertama anggota DPRD Kota Malang usai libur lebaran.
“Kami melakukan tes swab antigen dan tes narkoba untuk memastikan bahwa seluruh anggota DPRD Kota Malang bebas Covid-19 dan bebas dari narkoba,” tutur Made.

Pelaksanaan tes swab antigen dan tes narkotika ini sekaligus dijadikan sebagai ajang halal bihalal secara terbatas, mengingat waktunya bertepatan dengan hari pertama bekerja pasca libur lebaran.
“Karena masih dilarang untuk menggelar open house, maka kita berkumpul di sini. Tes swab kemudian disambung halal bihalal,” ujar Made.
Tes narkotika dan tes swab antigen merupakan agenda rutin jajaran eksekutif dan legislatif Kota Malang. Pemkot Malang sengaja menggalakkan tes narkotika setelah beberapa waktu lalu didapati ada oknum ASN yang terjerat kasus narkoba.
“Seandainya terdapat anggota kami yang terindikasi (narkoba), maka kami akan segera koordinasikan untuk dilakukan rehabilitasi. Tapi syukurlah, semuanya hasilnya negatif,” pungkas Made.

Salah satu peserta yang mengikuti tes, Nurul Setyowati, anggota Komisi D dari Dapil Lowokwaru, mengaku optimistis dirinya bersih dari narkoba maupun obat-obatan terlarang sejenisnya.
Hal serupa juga diamini Jose Rizal. Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang terkenal mengusung slogan ‘Blak-Blakan APBD’ itu mengatakan, bahwa Ia dan rekan-rekannya pasti negatif dan terbebas dari narkoba.
Di pengujung acara, dr Agustin selaku perwakilan dari BNN Kota Malang mengumumkan hasil tes urine hari itu. “Dari 45 orang anggota, 42 di antaranya sudah kami periksa. Semuanya dinyatakan negatif,” jelasnya. Disebutkan 3 anggota Dewan tidak bisa hadir hari itu, dikarenakan memiliki agenda kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Sementara itu Kepala BNN Kota Malang, AKBP Agoes Irianto menegaskan, pihaknya telah melakukan tes urine kepada seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemkot Malang.
“Dari 6.000 ASN, 1.100 orang sudah kami periksa. Hasilnya, satu orang positif. Dikarenakan saat itu yang bersangkutan usai mengonsumsi obat pelancar haid,” paparnya.
Reporter : MA Setiawan
Editor : Redaksi