SAMPANG,Malangpagi.com – Bupati Sampang H.Slamet Junaidi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sampang gencar melakukan blusukan keberbagai pelosok desa untuk memberikan bantuan sembako kepada masyarakat miskin. Blusukan Bupati Sampang tahu banyak hal terkait orang miskin yang belum tersentuh barbagai bansos dari pemerintah.
Dari hasil blusukan Bupati Sampang, banyak menemukan temuan dan permasalahan terkait kelurga penerima manfaat (KPM) yang belum tersentuh program pemerintah, baik PKH, BPNT dan lainnya. Ada beberapa masyarakat yang benar-benar tidak mampu tak diberikan bantuan, ada pula bantuan yang diatasnamakan keluarganya sehingga tak sampai ke yang bersangkutan.
Masyarakat miskin yang belum mendapat program Bansos dari pemerintah, disebabkan yang bersangkutan tidak mempunyai data kependudukan, baik KTP dan KSK, ditambah lagi adanya tumpang tindih data.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat menyambangi Fahri (6th) bocah yang terlahir tanpa anus di Desa Batorasang, Kecamatan Tambelangan,Ia tak segan-segan menyemprot anak buahnya, kok bisa keluarga fahri yang benar-benar miskin tidak tercover bansos apapun, baik PKH, BPNT, dan BLT,”tegasnya.
Ketiga Kepala Dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang disemprot olehnya yaitu Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).
“Saya sangat kecewa dengan temuan banyak warga yang seharusnya mendapatkan Bantuan Sosial, namun faktanya tidak tercover dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.”ungkapnya.
Kala itu , Kepala DPMD Malik Amrullah mencoba memberikan penjelasan terkait temuan warga yang tak tercover dalam bantuan sosial itu.
“Maksudnya jangan bicara sekarang, dari kemarin-kemarin kemana aja kok tidak ada perhatian,”ucap Bupati Sampang.
Menurutnya, jika para OPD itu tidak bersinergi maka tak bisa dipastikan pendataan para penerima bansos itu tepat sasaran.
“saya ingatkan, jika bantuan tumpang tindih seperti saat ini, maka sangat dimungkinkan untuk dapat sangsi hukum berupa Penjara,”pungkasnya.
Reporter: Widodo
Editor: Tim Redaksi