KOTA MALANG – malangpagi.com
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa angkat bicara menanggapi berita yang menyebut Jawa Timur gagal menurunkan angka kemiskinan. “Kemarin itu ada berita yang disampaikan salah satu anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Katanya Jawa Timur gagal menurunkan angka kemiskinan. Saya khawatir itu menuju ke arah distorsif,” kata Khofifah, dalam acara Pelantikan Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Malang, yang bertempat di Hall KH Abdulrahman Unisma, Minggu (29/5/2022).
“Saya ingin menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur tertinggi berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan secara nasional,” jelas perempuan yang pernah menjadi Menteri Sosial itu.
Dirinya menegaskan, dalam kurun 10 tahun terakhir, Jawa Timur mengalami penurunan kemiskinan tertinggi pada tahun 2021. “Data baru dirilis pada Maret 2022. Meskipun data dicuci di tujuh aliran sungai, tetap data tidak akan berubah,” terangnya sembari berkelakar, dan disambut tawa seluruh undangan.
Dirinya menyebutkan, Jawa Timur telah berhasil menurunkan kemiskinan tertinggi nasional. Yaitu sebesar 313.130 jiwa, atau sebanyak 30 persen dari total penurunan kemiskinan nasional. “Jadi saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyampaikan di DPRD Provinsi Jawa Timur pada 25 Mei 2022 kemarin dan justru memberikan apresiasi. Tapi disetel katanya Jawa Timur gagal menurunkan angka kemiskinan. Saya kaget dengan berita tersebut,” terang Khofifah
Dengan adanya kejadian yang tidak menyenangkan itu, dirinya mengajak masyarakat Jawa Timur termasuk warga Muslimat NU untuk tabayun. “Jadi hal-hal tersebut bisa saja terjadi. Saya meminta video dan mengajak semuanya untuk tabayun. Mungkin tidak dapat mengakses gawai saya karena loadnya tinggi. Ada banyak yang bisa dikonfirmasi, sehingga apa yang disampaikan itu menjadi penting,” urainya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menyampaikan, sinergi semua elemen strategis di Jawa Timur tekah berjalan baik. Maka dari itu, prestasi yang diraih turut menyertai baik dari segi ekonomi maupun pendidikan. “Bahwa pendapatan APBD Provinsi se-Indonesia tahun anggaran 2022 Jawa Timur, persentasenya tertinggi dengan partisipasi ketaatan warga dalam membayar pajak juga tertinggi,” paparnya.
Tak terkecuali untuk dunia pendidikan, dalam Kompetisi Sains Nasional di tahun 2020, trofi juara satu diboyong ke Jawa Timur setelah 18 berturut-turut bertengger di DKI Jakarta. “Di tahun 2021, alhamdulillah, Juara Umum Sains Nasional kembali hadir di Jawa Timur. Ini bukan sesuatu yang sederhana. Tapi ikhtiar secara lahir batin. Kerja keras sekolah, guru, orangtua, dan siswa semuanya,” bebernya
Tidak hanya itu, beras Jawa Timur juga merupakan beras terbaik tingkat nasional. Dan sebagai Ketua Umum Muslimat NU, dirinya termasuk dalam 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia dalam bidang politik. “Bukan saya yang hebat, tapi njenengan semuanya. Karena kita bersama-sama, maka kita dikenal dunia. Ini adalah satu kekuatan yang tidak terpublish atau terekspos,” ujar Khofifah.
Dirinya mengatakan, suatu hal yang wajar saat ada pihak yang meragukan kepemimpinan sebagai seorang pemimpin perempuan di provinsi dengan jumlah penduduknya terbesar di Indonesia. “Begitu tidak percayanya, sehingga yang perlu kita siapkan adalah manager dan leader. Mari kita lakukan apa yang terbaik yang dapat kita lakukan,” pungkasnya. (Har/MAS)