SAMPANG – malangpagi.com
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang mencanangkan program penguatan kelembagaan penyuluh, guna meningkatkan produktivitas petani.
Dengan kualitas penyuluh yang andal, diharapkan materi dan program penyuluhan yang disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh sasaran penyuluhan.
Kabid Penyuluh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sampang, Widje menyampaikan bahwa program penguatan ini akan dimulai dengan meningkatkan penyuluhan di masyarakat terlebih dahulu.
Sehingga, penyuluh dapat memberikan informasi yang baik kepada masyarakat untuk meningkatkan produksi pertanian. lewat pengenalan Sistem Informasi Pertanian Cepat (Simfortan).
“Dengan Simfortan, setiap penyuluh harus memberikan laporan yang disertai dokumentasi kepada dinas,” ujarnya, Rabu (7/4/2021).
“Setiap hari harus ada laporan dan dokumentasi. Baik itu di lapangan maupun di dalam kantor. Sehingga, setiap kegiatan dapat terpantau oleh dinas. untuk mengoreksi kekurangan yang ditemui,” imbuhnya.
Selain laporan, kata Widje, penyuluh juga harus membuat administrasi kelompok dalam bentuk bank data, yang sewaktu-waktu dibutuhkan oleh dinas.
“Tujuannya bank data ialah untuk memperoleh informasi yang lebih cepat, mulai dari kalangan bawah hingga langsung ke dinas. Setiap bulannya akan diadakan rapat bersama di kabupaten, untuk memberikan informasi serta evaluasi selama kerja,” jelasnya.
Widje menambahkan, berhubung di Kabupaten Sampang masih kekurangan penyuluh, maka pihaknya membentuk penyuluh swadaya yang berasal dari para petani yang sudah maju, untuk kemudian dilakukan pembinaan.
“Tujuannya adalah untuk membantu penyuluh pertanian yang ada di kecamatan, dikarenakan penyuluh yang ada sekarang ini hanya 81 orang. Untuk itu kita bentuk penyuluh swadaya yang terdiri dari para petani yang sukses menjalankan roda pertaniannya, dan kita ajak bergabung untuk memberikan penyuluhan di desa masing-masing,” ungkapnya.
Selain penyuluh swadaya, pihaknya juga akan membentuk penyuluh petani dari kaum milenial, dari usia 17 hingga 30 tahun, untuk mempercepat penyampaian informasi ke masing-masing desa.
“Kami merekrut petani milenial se-Kabupaten Sampang. Masing-masing kecamatan mengirimkan 5 orang petani milenial untuk bergabung. Kaum milenial dirasa lebih giat dan bersemangat dalam menjalankan program ini,” pungkasnya.
Reporter : Widodo
Editor : MA Setiawan