
KOTA MALANG – malangpagi.com
Walau dalam kondisi gerimis, puluhan anggota LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) LiRA (Lumbung Informasi Rakyat) DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Kota Malang melakukan sesi foto bersama di kompleks Stadion Gajayana Kota Malang, Selasa (6/4/2021).
Walikota LiRA DPD Kota Malang, Syarifuddin Nahar menjelaskan, LSM ini sejatinya dibentuk sebagai mitra pemerintah, namun tetap kritis terhadap pemerintahan itu sendiri, terutama jika ditemukan indikasi praktik korupsi.
“Kami sebagai pelopor integrasi komunikasi rakyat yang menjadi mitra kritis pemerintahan, terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintahan. Kalau di Kota Malang, berarti kita akan kritis terhadap kebijakan yang diambil oleh Pemkot Malang, agar tata kelola Pemkot bersih dan transparan,” jelas pria yang biasa dipanggil Arif itu.
“Kami membuka ruang informasi seluas-luasnya, serta mengajak masyarakat Kota Malang berperan aktif dan kritis untuk perbaikan, agar terwujud akuntabilitas publik,” tambahnya
Arif yang juga menjabat sebagai penasihat MOI (Media Online Indonesia) ini sengaja mengundang semua anggota LSM LiRA DPD Kota Malang untuk hadir, agar antaranggota bisa saling mengenal.
“Selain agar sesama anggota saling mengenal, kami mengadakan sesi foto bersama untuk membuat company profile LSM LiRA DPD Kota Malang, sebelum pelantikan anggota yang rencananya akan digelar setelah hari raya,” jelas pehobi olahraga tinju itu.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar. Meskipun beberapa berhalangan hadir karena hujan dan ada kegiatan lainnya,” tambah Ketua API (Asosiasi Petinju Indonesia) tersebut.
Pada kesempatan itu, beberapa anggota LiRA yang juga tergabung di API juga mengadakan latihan tinju ringan bersama anggota LSM LiRA lainnya.
Kegiatan sore itu ditutup dengan latihan dan simulasi evakuasi korban dari gedung bertingkat oleh Yohanes Gatot Sudirman, yang berpengalaman di kegiatan rescue sejak 1983.
“Saya mulai gabung di SAR (Search and Rescue) TNI AL Malang sejak 1989. Di tahun 1998, saya mengikuti Diklat SAR Air di Lanal Malang. Sekarang saya hanya memberikan pelatihan-pelatihan kepada komunitas SAR,” kata pria yang akrab disapa Jhon Breng itu.
Reporter : Tanto
Editor : MA Setiawan